Wacana kenaikan dan pencabutan subsidi BBM, SEMMI Kabupaten Dairi Pakpak Bharat harapkan Dr Junimart Girsang aspirasi kan keresahan masyarakat

WhatsApp Image 2022-09-01 at 16.49.26

Sidikalang – Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia ( PC SEMMI ) Kabupaten Dairi Pakpak Bharat Tolak wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mencabut subsidi energi BBM sudah lebih dari Rp 500 triliun,(01.02.2022).

Alasan Pemerintah bahwa subsidi BBM tahun 2022 sudah mencapai Rp 500 trilliun itu tidak benar. Subsidi energi tahun 2022 sebesar Rp 208,9 T itupun terdiri dari subsidi BBM dan LPG pertamina 149,4 T serta subsidi listrik 59,6 T. Pemerintah seharusnya jujur, bukan membuat framing utang.

Masyarakat kabupaten Dairi tentu resah dengan adanya rencana kenaikan serta penghapusan subsidi BBM kepada masyarakat.

Arifatullah manik, Ketua umum PC SEMMI Kabupaten Dairi Pakpak Bharat, mengatakan bahwa penolakan yang bakal dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat tentunya tidak 100% bisa membatalkan wacana tersebut tanpa adanya bantuan serta dorongan aspirasi dari wakil rakyat mereka yang berada di Senayan, Dr Junimart Girsang merupakan putra asli Dairi yang juga merupakan putra kebanggaan kabupaten Dairi yang bisa tembus menjadi tokoh nasional.

beberapa kali kami dikalangan mahasiswa daerah sudah menggelar aksi penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap masyarakat, apa yang bisa didapatkan? Toh juga disahkan juga kok di Senayan, kita bisa apa?
Ini seharusnya tugas berat dari bapak Junimart Girsang yang merupakan legislator untuk menyuarakan apa yang menjadi keresahan, serta kepentingan masyarakat nya.

Arif berharap bapak Junimart Girsang dengan fraksi DPR RI Partai Demokrasi Perjuangan ( PDIP ) yang saat ini partai penguasa di Nusantara ikut menyuarakan dan menolak wacana penghapusan subsidi BBM serta kenaikan harga BBM.
Tentu nya kami merasa bangga ketika bapak Junimart Girsang bisa menginisiasi agar wacana ini tidak terlaksana, kami juga yakin beliau mampu untuk mendiskusikan jalan keluar masalah ini bersama pembesar partai PDIP, yang notabene katanya partai Wong cilik.

Mungkin itu yang menjadi harapan kami kepada sang wakil rakyat tercinta kami, bapak Junimart Girsang, S.H.

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media