Pemborong Galian C Tanah Putih Sigura-gura di Duga Ugal-ugalan terhadap Hukum di Negeri.
Sumatera Utara – Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sumatera menggelar aksi pada Kamis (13/07/2023) di depan Markas Besar Polda Sumatera Utara. Dengan beredarnya informasi di tengah publik, adanya beroperasi Galian c Tanah Putih dan mendapatkan lokasi penimbunan materialnya yang berada di jalan Sigura-gura Km 2 Desa Aek Songsongan Kec. Aek Songsongan Kabupaten Asahan, dan inilah yang menjadi kajian penting bagi Mahasiswa dan Pemuda atas dampak buruknya bagi masyarakat yang melintas.
Dam Truk yang digunakan untuk melansir Tanah Putih tersebut dari lokasi Galian ke tempat penampungan sementara berbondong-bondong dan melaju tanpa memikirkan kalau pengguna jalan yang lain kewalahan karena debu Tanah Putih yang telah meresahkan dan mengakibatkan sesak dada, apalagi klau saat Dam Truk keadaan kosong yang harus mengejar target dan di pacu kencang. Sehingga mengakibatkan masyarakat kewalahan dan sampai-sampai harus turun beram sampai ada yang masyarakat terjatuh. Pungkas Kordinator Aksi Abdul Gani H.
Maka dari itu kami yakin bahwa Aparat Kepolisian Sumatera Utara akan mampu menegakkan hukum sesuai pada amanat Undang-undang. Selaian itu kami menguraikan tuntutan sebagai berikut;
Meminta dan Mendesak Kapolda Sumatera Utara Panggil Pemborong Galian C Tanah Putih yang berlokasi di jalan Sigura-gura Km 2 Desa Aek Songsongan Kec. Aek Songsongan Kabupaten Asahan.
Kami Meminta Aparat Kepolisian Sumatera Utara untuk Monitoring terkait adanya beroperasi Galian c Tanah Putih karena kami menilai Dam Truk yang mengangkut Tanah Putih melebihi Tonase sehingga mengakibatkan jalan lintas Sigura-gura semakin rusak parah.
Meminta Kapolda Sumatera Utara segera Panggil Kapolres Asahan, Kapolsek Bandar Pulau karena di duga tutup mata terkait beroperasnya Galian C Tanah Putih yang berlokasi jalan Sigura-gura Km 2 Desa Aek Songsongan.
Kami Meminta dan Mendesak Pemborong Galian C Tanah Putih untuk bertanggung jawab, karena kami menilai bebasnya beroperasi hingga tidak memikirkan masyarakat yang melintasi di jalan Sigura-gura. Pungkas Kordinator Lapangan Ridho Ansyah M