Pemborong Galian C Tanah Putih Sigura-gura di Duga Ugal-ugalan terhadap Hukum di Negeri.

WhatsApp Image 2023-07-14 at 16.17.28

Sumatera Utara – Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sumatera menggelar aksi pada Kamis (13/07/2023) di depan Markas Besar Polda Sumatera Utara. Dengan beredarnya informasi di tengah publik, adanya beroperasi Galian c Tanah Putih dan mendapatkan lokasi penimbunan materialnya yang berada di jalan Sigura-gura Km 2 Desa Aek Songsongan Kec. Aek Songsongan Kabupaten Asahan, dan inilah yang menjadi kajian penting bagi Mahasiswa dan Pemuda atas dampak buruknya bagi masyarakat yang melintas.

Dam Truk yang digunakan untuk melansir Tanah Putih tersebut dari lokasi Galian ke tempat penampungan sementara berbondong-bondong dan melaju tanpa memikirkan kalau pengguna jalan yang lain kewalahan karena debu Tanah Putih yang telah meresahkan dan mengakibatkan sesak dada, apalagi klau saat Dam Truk keadaan kosong yang harus mengejar target dan di pacu kencang. Sehingga mengakibatkan masyarakat kewalahan dan sampai-sampai harus turun beram sampai ada yang masyarakat terjatuh. Pungkas Kordinator Aksi Abdul Gani H.

Maka dari itu kami yakin bahwa Aparat Kepolisian Sumatera Utara akan mampu menegakkan hukum sesuai pada amanat Undang-undang. Selaian itu kami menguraikan tuntutan sebagai berikut;

Meminta dan Mendesak Kapolda Sumatera Utara Panggil Pemborong Galian C Tanah Putih yang berlokasi di jalan Sigura-gura Km 2 Desa Aek Songsongan Kec. Aek Songsongan Kabupaten Asahan.

Kami Meminta Aparat Kepolisian Sumatera Utara untuk Monitoring terkait adanya beroperasi Galian c Tanah Putih karena kami menilai Dam Truk yang mengangkut Tanah Putih melebihi Tonase sehingga mengakibatkan jalan lintas Sigura-gura semakin rusak parah.

Meminta Kapolda Sumatera Utara segera Panggil Kapolres Asahan, Kapolsek Bandar Pulau karena di duga tutup mata terkait beroperasnya Galian C Tanah Putih yang berlokasi jalan Sigura-gura Km 2 Desa Aek Songsongan.

Kami Meminta dan Mendesak Pemborong Galian C Tanah Putih untuk bertanggung jawab, karena kami menilai bebasnya beroperasi hingga tidak memikirkan masyarakat yang melintasi di jalan Sigura-gura. Pungkas Kordinator Lapangan Ridho Ansyah M

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media