PW SEMMI Bali : Kritisi Perekrutan Anggota Bawaslu PROVINSI Bali

Denpasar – Serikat mahasiswa muslimin Indonesia (pw semmi) Bali mengkritisi perekrutan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi Bali. Ketua umum semmi pw Bali, Ilham pujaan, menyoroti proses perekrutan yang dinilai tak transparan.

“Indikator awalnya adalah pergantian mendadak timsel (tim seleksi). Sejak awal sudah beredar nama-nama timsel, tapi tiba-tiba muncul pengumuman baru dan ada salah satu nama anggota timsel hilang,” kata ilham melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 21 Juni 2023.

Semmi pw Bali lantas memeriksa tahapan perekrutan dari awal hingga tes wawancara dan kesehatan. Hasilnya, semmi pw Bali melihat ada dua calon yang pernah melakukan pelanggaran kode etik.

“Saya mengajak seluruh unsur masyarakat untuk menjaga dan mengawal proses ini agar transparansi dan berkualitas, sehingga demokrasi kita tidak tercederai dan di nodai” kata Ilham.

Sebagai tindak lanjut, semmi pw Bali pun melaporkan kejanggalan ini ke Bawaslu RI. Pelaporan via email ini juga ditembuskan ke Komisi II DPR disertai bukti-bukti.

“Pelaporan ini sesuai peraturan perundang-undangan, menganut prinsip keterbukaan publik, prinsip demokrasi, mencerminkan kebinekaan, dan keberagaman sebagai bukti nyata komitmen kebangsaan kita,” kata ilham.
Timsel Bawaslu Bali terdiri atas AA Gede Oka Wisnumurti (ketua), Radian Syam (sekretaris), dan Jeirry Sumampow, Putu altuni Cakabawa Landra, dan Putu Gede Arya Sumerta Yasa selaku anggota.