Humanis, Khenoki Waruwu Dinilai Sosok Pembela Kepentingan “Soguna Bazato” Masyarakat

IMG-20210920-WA0008

FOTO:ISTIMEWA

SuaraPEMUDA—Keberpihakan pada kepentingan masyarakat merupakan prasyarat kepemimpinan yang humanis dan merakyat. Kepentingan masyarakat adalah fokus dan tujuan yang tertinggi dari seorang pemimpin untuk mewujudkan keadilan sosial berdasarkan sila kelima Pancasila.

Keadilan sosial adalah cita-cita luhur para pendiri bangsa agar masyarakat bisa menikmati kehidupan yang layak, sejahtera dan bahagia.

Kehadiran seorang pemimpin ditengah masyarakat sangat penting. Mengapa? Kehadiran pemimpin adalah bukti nyata pemimpin memikirkan bagaimana masyarakat bisa lebih baik dan meningkat taraf hidupnya dari sebelumnya.

Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu terus melakukan upaya kepedulian sosial terhadap masyarakat. Misalnya, memfasilitasi keluarga yang tidak mampu bayar listrik, memberikan kursi roda kepada masyarakat yang membutuhkan, menyampaikan santunan kepada masyarakat yang berduka, masyarakat yang mengalami sakit kategori berat difasilitasi bahkan masyarakat yang mengalami kebakaran rumah segera dicarikan solusinya, Minggu (19/09/2021).

Kegiatan-kegiatan sosial yang humanis seperti ini telah lama dilakukan oleh Khenoki Waruwu walaupun tak sedikit menguras uang dari kantong pribadi.

Khenoki Waruwu menyatakan dengan tegas bahwa melayani masyarakat Nias Barat adalah pekerjaan mulia dan kami harus melakukan secara tulus, ikhlas dan dengan dedikasi yang optimal.

Masyarakat Nias Barat sangat apresiasi dan bangga atas kepemimpinan Khenoki Waruwu, hal ini bisa dilihat dari respon masyarakat baik pada saat bertemu langsung maupun di sosial media.

Menurut Khenoki Waruwu tentu saja apa yang kami lakukan ini pasti jauh dari kata sempurna. Kami berkomitmen tinggi melayani masyarakat Nias Barat dengan segenap hati, kerja keras dan daya yang kami miliki, tuturnya.(Bar)

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media