PP PERISAI Meminta KPK dan BPK Memantau Proyek Pembangunan Perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum Di Semarang
Jakarta – PP PERISAI menyoroti proyek pembangunan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Semarang Barat.
Pimpinan Pusat PERISAI akan meminta KPK dan BPK melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap proyek pembangunan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Semarang Barat.
Menurut Adit, Wasekjen bidang Hukum Pimpinan Pusat PERISAI bahwa ada dugaan Kongkalikong pemenangan proyek SPAM kementerian PUPR di Semarang barat.
“Kami melihat ada proses tender proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait SPAM penuh dengan penyimpangan” ujar Adit
Adit menjelaskan Salah satu indikasinya di proses evaluasi teknis yang justru diabaikan oleh Kementerian PUPR sehingga dia menduga telah terjadi kongkalikong di dalam proses penentuan pemenang proyek.
Diketahui berdasarkan data informasi tender di web LPSE PU, proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Semarang Barat, Jawa Tengah itu memiliki pagu Rp. 227.867.915.000,00. Pemenang dari tender proyek ini adalah PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk atau dikenal dengan nama WIKA yang merupakan perusahaan jasa konstruksi BUMN.
Adit mengungkapkan Dalam tender SPAM semarang barat salah satu persyaratan pokok ada mesik HDD (Hirizontal Directional Drilling) kapasitas > 150 ton 2 unit.
“dalam dokumen WIKA alat yang diupload masih dipakai untuk proyek lain dan sudah terkontrak sampai tahun 2022, dengan demikian seharusnya WIKA gugur karena alat yang sama dipakai dalam pekerjaan bersamaan itu tidak mungkin” ujar adit
Menurutnya kalau dokumen penawaran akirnya diperbaiki secara aturan tidak boleh, karena itu namanya post bidding, dengan demikian harusnya WIKA gugur dalam Lelang.
Adit menjelaskan bahwa Alat Hirizontal Directional Drilling Wika KSO dgn PT. Gemilang Karuniatama, Nomer seri alat tersebut sudah terkontrak di proyek SPAM Durolis tahun 2020-2021.
Ia menambahkan bahwa nomer seri HDD yg sama juga terkontrak di proyek SPAM Lampung sampai dengan 2022.
“Yang kami tahu bahwa PT. Gemilang hanya punya 2 mesin HDD kapasitas 150 ton.
Itupun saat ini keduanya sedang ada digresik melakukan pekerjaan” imbuhnya
“Kami akan turun ke jalan meminta DPR RI ,KPK dan BPK untuk melakukan pencegahan dan pemeriksaan terkait proyek SPAM di Semarang barat” tutup adit