PP Hikmahbudhi sesalkan aksi represif oknum APH Tangerang terhadap Mahasiswa

Tangerang, Aksi Mahasiswa di halaman depan pemkab tangerang tigaraksa dalam rangka ulang tahun kabupaten tangerang ke 389 yang berujung ricuh dengan aparat kepolisian pada hari rabu 13/10/2021, beredar vidio kekerasan di lakukan oleh seorang polisi dengan membanting seorang mahasiswa.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat, Ketua Bidang kastrat dan pergerakan PP HIKMAHBUDHI Jan Suharwantono dalam keterangan tertulis nya pada media kamis 14/10/2021 sangat menyesalkan kejadian kekerasan tersebut.

“Kami tentu nya sangat menyesalkan tindakan kekerasan polisi yg membanting salah satu masa aksi, tindakan kekerasan semacam itu tidak bisa di toleransi ini sangat tidak sesuai dengan citra polisi yg Melayani,melindungi,dan mengayomi masyarakat, apalagi dengan visi besar kapolri dengan PRESISI nya tentu sangat ternodai dengan adanya kejadian kekerasan itu” ungkap nya

Jan juga menganggap tindakan represif polisi dengan membanting pedemo bertentangan dengan peraturan dan tidak sesuai dengan prosedur pengamanan demonstrasi sebagai bentuk dan upaya penyampaian aspirasi masyarakat.

” seharus nya kejadian semacam itu tidak perlu terjadi ini tidak sesuai SOP penanganan aksi, polisi dengan mahasiswa bukan lah musuh, tindakan represif polisi di lapangan juga bisa kita katakan sebagai bentuk mis orientasi anggota antara mana yg harus di jaga, di lindungi dan keadilan seperti apa yg harus di tegakan, mereka bersikap dingin, intoleran dan tampa ampun ” tutur jan

Terakhir jan juga menyarankan POLRI untuk berbenah,dan meminta polda banten, propam obyektif dan menangani serius perilaku polisi yang dinilai represif.

“Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat POLRI harus berbenah secara menyuluruh, konsep PRESISI harus betul2 nyata di rasakan di tengah masyarakat, kemudian terhadap oknum kepolisian pelaku kekerasan Kami meminta Polda Banten dan propam untuk di tangani dengan serius dan obyektif bila perlu di pecat dan diadili, kasihan bapak kapolri dan anggota kepolisian yg lagi sibuk berjuang melayani masyarakat akibat pandemi, ikut nama nya tercoreng oleh oknum yg tidak bertanggung jawab ,” tutup nya