Organisasi Kepemudaan Di DKI Jakarta Menyayangkan Sikap Menutup Diri Kapolda Metro Jaya Ditengah Pandemi Corona

kapolda metrojaya

LENSAMAHASISWA.com Jakarta – Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan di DKI Jakarta, menyayangkan sikap Kapolda metro jaya Irjen. Pol. Nana Sudjana yang menutup diri ditengah Pandemi Covid-19, Hal tersebut bisa dilihat dari penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di ibu kota yang tidak efektif  dikarenakan kasus virus corona terus meningkat naik 107 kasus dalam sehari, dengan konfirmasi 5,922 positif Covid-19

Diketahui penyebab peningkatan penyebaran covid – 19 dikarenakan masyarakat yang tidak mematuhi aturan PSBB serta minimnya kerja sama aparat dan masyarakat.(18/05/20)

Hal ini dikarenakan Sikap tertutup dan tidak membuka ruang komunikasi kapolda metro jaya dengan elemen masyarakat khususnya pemuda dan mahasiswa akan memperburuk keadaan dan tidak menunjukkan rasa gotong royong dalam melawan pandemi Covid-19,ujar ketua Perisai DKI Jakarta Pusat Fikrie Firdauzi

“Seharusnya Pak Nana Sudjana meruskan yang sudah dilakukan kapolda sebelumnya dalam menjaga ibu kota negara, seperti Pak Tito, Pak Idham dan Pak Gatot yang komunikatif dan merangkul elemen masyarakat untuk bergotong royong menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,”lanjutnya.

Senada dengan organisasi kepemudaan nasional yang berhimpun di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Muhammad Senantha menegaskan akan  melakukan konsolidasi dengan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan diwilayah DKI Jakarta untuk bersurat kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz agar mengganti kapolda metro jaya dengan yang mempunyai semangat kebersamaan menjaga dan melindungi bangsa dan negara ditengah pandemi virus corona.,

Sena meneruskan sebaiknya Irjen Pol Nana Sudjana lebih terbuka kepada masyarakat,membangun komunikasi guna untuk menciptakan kebersamaan antara polda dan masyarakat dalam menekan angka kriminalitas serta mengendalikan  penyebaran wabah covid – 19.

Terakhir sena mengatakan jika Irjen Pol Nana Sudjana terus menutup diri dan tidak membangun kebersamaan secara gotong royong dalam penanganan percepatan Pandemi Covid19 dengan masyarakat akan berdampak buruk bagi bangsa dan negara.

“Jika terus seperti ini kami yakin PSBB atau kebijakan lainnya tidak akan mempengaruhi percepatan penanganan Pandemi Covid19 di Indonesia, untuk itu sekali lagi besar harapan kami kapolda metro jaya untuk membuka komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat dalam mengahadapi masalah ini”tutupnya