PSU Pilgub Papua 2024, Siapa kuat?Begini menurut Direktur JSI
JAYAPURA (Sabtu, 21 Juni 2025),Putusan MK No : 304/PHPU.GUB-XXIII/2025 Pilgub Papua 2024 Harus dilakukan PSU (Pemungutan Suara Ulang) Pilgub Papua 2024 yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2025. Paslon nomor 2 (Matius- Aryoko) yang diusung KIM Plus 15 Partai Pendukung Bisa Mengalami Kekalahan kembali oleh Paslon 1 yang di usung PDI Perjuangan, berikut menurut Harry Khoirul Anwar Direktur Jaringan Survei Independent (JSI) :
1. Mahkamah Konstitusi hanya mendiskualifikasi calon wakil gubernur papua yaitu Yermias Bisai bukan calon gubenurnya Benhur Tomi Mano, sehingga tidak begitu berpengaruh signifikan terhadap elektoral, voter di pilgub papua 2024 lebih kuat/dominan memilih calon gubernurnya.
2. Faktor isu putra daerah, calon gubernur paslon 1 (Benhur Tomi Mano)berasal dari jayapura provinsi papua pernah menjabat walikota jayapura 2 periode, diaggap lebih memahami provinsi papua ketimbang calon gubernur paslon 2 Mathius Derek Fakhiri berasal dari Manokrawi Selatan Provinsi Papua Barat. Mathius Derek Fakhiri pernah menjabat kapolda papua.
Atas 2 hal diatas jika tidak segera dilakukan langkah-langkah politik yang strategis untuk mengatasi itu maka paslon 2 (Mathius – Aryoko) bisa saja mengalami kekalahan kembali seperti di putaran pertama. Antisipasi oleh paslon 2 (Mathius – Aryoko) salah satunya adalah seluruh partai pendukung Kim Plus sebanyak 15 partai, simpatisan terjun secara masif ke akar rumput ke pemilih langsung, juga bisa menggunakan efek presiden prabowo mendukung paslon nomor 2, dimana isu pentingnya sinergitas pemerintah pusat dan provinsi papua tersampaikan masif ke voters. Jika dua hal ini bisa dilakukan maka paslon 2 tidak menutup kemungkinan mampu mengalahkan calon kuat paslon nomor 1 (Benhur Tomi Mano – constant karma) yang di usung PDI Perjuangan dimana pada putaran pertama paslon 1 hanya unggul 0.7% dari Paslon 2. Ujar Harry di Hotel Suni Abepura Papua.