Pertahanan Ideologi Sarekat Islam Bekasi Raya Meminta Walikota Bekasi Untuk Copot Pengurus SPI RSUD Kota Bekasi Yang Berbau Partai

Bekasi – Pertahanan ideologi sarekat islam wilayah bekasi raya melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor walikota bekasi, ( Senin, 16/06/2025).
Situasi di lokasi demonstrasi tetap tegang, meskipun aparat keamanan berusaha menjaga ketertiban. Para demonstran tetap bertahan, menuntut agar suara mereka didengar dan aspirasi mereka dipenuhi.
Sementara itu, beberapa perwakilan dari PERISAI mencoba bernegosiasi dengan pihak keamanan untuk dapat bertemu langsung dengan pejabat terkait.
Rusman selaku koordinator aksi mengatakan bahwa orang orang partai tidak boleh menjadi pengurus PSI, sebab pengawas satuan internal RSUD kota bekasi di sinyalir ada di isi orang orang dari partai.
” Jangan sampai ada oknum oknum partai yang menjadi pengurus SPI, bisa jadi nanti ga independen ketika ada suatu kepentingan”, ucap rusman kepada media.
Di sisi lain, dukungan terhadap aksi ini datang dari berbagai elemen masyarakat yang merasa bahwa isu independensi SPI adalah masalah serius yang perlu segera ditangani. Mereka berpendapat bahwa integritas sistem pengawasan di rumah sakit harus dijaga agar pelayanan publik tidak terpengaruh oleh kepentingan politik.
Media lokal dan nasional turut meliput aksi ini, memberikan perhatian lebih pada tuntutan dan alasan di balik protes tersebut. Beberapa pengamat politik menilai bahwa situasi ini mencerminkan ketidakpuasan yang lebih luas terhadap praktik politik di tingkat lokal, yang dianggap sering kali mengabaikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Sembari menunggu respons resmi dari Pemerintah Kota Bekasi, PERISAI berencana untuk terus melakukan aksi-aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti. Mereka juga mengajak masyarakat untuk tetap kritis dan aktif mengawasi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan publik.