Aksi Demo Jilid ll, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Jambi-Jakarta: “Pecat Dirut RSUD Chatib Quzwain”

Foto :Aksi Demo jilid ll di Jakarta, Ist
Jakarta – Gerakan Aliasi Pemuda dan Mahasiswa Jambi Jakarta Peduli Lingkungan Gelar aksi di Depan Gedung Kehormatan Kementrian Kesehatan Republik Indosesia ( KEMENKES RI ) dan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia ( KPK RI ) Menuntut Proses Saudara (BM) Direktur Utama RSUD Kab. Sarolangun.
Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Sarolangun Jakarta Peduli Lingkungan, menggelar aksi unjuk rasa Jilid II didepan Kementerian Kesehatan RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Jakarta.
Dalam aksinya para mahasiswa menyerukan agar Kementerian Kesehatan memberhentikan seluruh layanan aktifitas di RSUD Chatib Quzwain Kab. Sarolangun karena tidak layak untuk dioperasikan dan mereka juga Meminta KPK RI untuk segera melakukan pemanggilan den memeriksa Direktur RSUD Chatib Quzwain Kab.Sarolangun (BM) atas dugaan terkait tindak pindana korupsi dana Covid-19 Tahun 2020-2022.
“Kami meminta kementerian kesehatan RI agar segera berhentikan segala aktivitas di RSUD Chatib Quzwain Kab.Sarolangun karena tidak layak untuk dioperasikan mulai dari pelayanan pasien yang tidak professional,” ujar koorlap aksi senin, (28/4)
Sementara, tenaga medis utama seperti dokter yang diduga lebih sering tidak ada dan lebih banyak mengambil kerjaan sampingan diluar serta pengelolaan limbah rumas sakit yang tidak sesuai dengan permenkes RI nomor 18 tahun 2020,” Ujar korlap lagi.
Lanjutnya, bahwa pihak nya juga meminta KPK untuk segera melakukan pemangilan dan periksa Saudara ( BM ) selaku diretur utama RSUD Chatib Quzwain Kab. Sarolangun terkait dugaan melakukan tindak pidana korupsi pada Dana Covid-19 tahun 2020-2022.
Selama aksi berlangsung mahasiswa terus menyuarakan agar point tuntutan meraka menjadi prioritas oleh pihak berwenang agar tidak terjadinya peristiwa yang menjadi tuntutan hari ini terulang dimasa yang akan datang.
“Kami akan terus mengawal kasus ini sehingga pemerintah pusat menyoroti persoalan yang terjadi pada kasus ini agar tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang, dan juga akan melakukan aksi lanjutan pada beberapa hari kedepan sehingga apa yang menjadi point penting dalam tuntutan kami hari ini diperhitungkan oleh pihak yang berwenang,” Tutup korlap aksi menegaskan. (Bar.S)