Wakil KASAD Air Memiliki Peran Penting Dalam Percepatan Swasembada Pangan

IMG-20250101-WA0090

Jakarta Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tandyo Budi Revita, mewakili Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menghadiri rapat koordinasi terkait persiapan dan percepatan pelaksanaan program pembangunan pertanian tahun anggaran 2025. Rapat berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Jakarta Selatan, Senin (30/12/2024).

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi antara TNI AD, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pekerjaan Umum yang sebelumnya telah membahas optimalisasi irigasi demi mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam sambutannya, Wakasad menegaskan bahwa percepatan swasembada pangan harus dimulai dengan fokus pada pengelolaan sumber daya air. “Hal utama yang menjadi perhatian adalah air. Dengan koordinasi hari ini, kami menyelaraskan pelaksanaan di lapangan agar produksi pangan tahun 2025 tercapai sesuai target dan harapan bersama,” ujar Wakasad.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan optimalisasi lahan, infrastruktur, dan sarana produksi untuk mencapai swasembada pangan di tahun 2025.

“Alhamdulillah, progres dari Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI sangat luar biasa. Jika semua berjalan sesuai rencana, kami optimis swasembada pangan dapat tercapai lebih cepat, sesuai arahan Bapak Presiden RI,” ungkapnya.

Mentan juga menekankan pentingnya memastikan kesiapan infrastruktur secara rinci, termasuk irigasi, benih, dan pupuk. Ia berharap pelaksanaan program pada tahun 2025 dapat berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Komitmen dukungan pembangunan jaringan irigasi di wilayah yang telah dipetakan juga dinyatakan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. Melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS), ia mengatakan survei dan verifikasi lapangan sudah dilakukan bersama Dinas Pertanian, TNI dan BSIP.

“Dari hasil verifikasi lapangan, terdapat total penambahan luas tanam 2.087.602 ha yang meliputi irigasi seluas 537.855 ha, optimalisasi lahan (Oplah) seluas 665.485 dan pompanisasi seluas 884.261 ha,” jelasnya.