GERTASI TANCAP GAS DALAM RANGKA MUSYAWARAH NASIONAL II

IMG-20240723-WA0041

Garut – Gerakan Tani Syarikat Islam (Gertasi), memulai panaskan mesin organisasi dalam rangka Musyawarah Nasional yang akan di adakan di kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat,
Ini semua dilaksanakan sesuai amanat keputusan MUNAS I,
percepatan yang dilakukan ketua panitia saudara Risqiyadi yang juga sebagai wakil ketua umum GERTASI yang di percaya menjadi ketua panitia munas II.

Perjalan pelaksanaan MUNAS II yang sempat di rencanakan bulan Novemver 2023 dikota bogor batalkan karena padatnya kegiataan di tambah masa pemilu 2024.

Dari perjuangan panjang akhirnya pelaksanan MUNAS GERTASI bisa dilaksnakan tempat pelaksanaan pindahkan di kabupaten Garut Jawa Barat pada tanggal 2-4 Agustus 2024,

Semua berdasarkan kesepatakan para pimpinan pusat GERTASI dan masukan dari ketua Dewan Pembina Dr.H.Hamdan Zoelva,S.H.,M.H

Sedangkan menurut Sekrektaris Jenderal GERTASI suadara Firdaus atau akrab di sapa Bung Roy
Inshaa Allah pada MUNAS ke II, GERTASI akan dibuka oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia

Dari hasil wawancara dengan awak media Bung Roy menyampaikan ada 28 Provinsi DPW dan 85 DPC seluruh indonesia akan hadir dalam MUNAS ke II nanti,

semua peserta MUNAS yang mempunyai hak pilih berdasarakan SK yang telah diterbitkan.

Selain para peserta MUNAS yang memiliki hak suara, juga akan di hadiri para peserta peninjau dari para organisasi induk Organisasi
Syarikat Islam (SI) dan organisasi serumpun diantara Wanita Syarikat Islam (WSI) Pertahanan Ideolagi Syarikat Islam (PERISAI), Wanita Syarikat Islam (WSI) Pemuda Musliman (PM) Syarikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Syarikat Sarjana Musliman Indonesia (SESMI), Syarikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI), Pandu Pramuka Syarikat Islam (PPSI), Gerakan Buruh Syarikat Islam (GOBSI) SIGAP Tanggap Bencana dan Lembaga Halal Syarikat Islam.

Tanggap PJ Bupati Garut teerkait pelaksanaan Musyawarah Nasional yang dilaksanakan di kabupaten Garut merupakan penghargaan bagi kabupaten Garut menjadi tempat pelaksanaan acara sebesar ini yang disampaikan ketua panitia fasilitas tempat acara munas dan persiapaan lainnya yang di bantu PJ bupati Kabupaten Garut.

Ditempat yang sama menurut ketua umum Gertasi Dr.Wahid Erawan saat diwawancarai awak media berharap munculnya kader kader muda yang mau bergabung menjalankan amanah membawa GERTASI ke masa kejayaaan kembali.

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media