JAKARTA. Pembukaan Kongres ke-III Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila di Bandung, Jum’at (25/8/2023) yang seharusnya berjalan khidmat ternoda oleh ucapan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Didepan peserta Kongres dan undangan yang hadir Dito dalam sambutannya menyebut KNPI versi Ryano (Ketua Umum DPP KNPI M.Ryano Pandjaitan) seolah ada KNPI versi selain Ryano Pandjaitan.ini kesalahan fatal yang dibuat seorang Menteri yang tugasnya justru mengurusi Kepemudaan di Indonesia.
“Sulit menerima kesalahan fatal yang dibuat Menpora Dito Ariotedjo. Dia pejabat negara mustahil tidak tahu kalau DPP KNPI hanya satu, yang dipimpin M. Ryano Satria Pandjaitan, tidak ada yang lain.” demikian disampaikan beberapa ketua umum OKP Pimpinan Nasional di jakarta dalam keterangan,persnya Sabtu (2/9/2023).
Dedy jaya juru bicara ketua ketua Umum OKP tingkat Nasional bahwa Kepemimpinan M. Ryano Pandjaitan merupakan satu-satunya DPP KNPI yang diakui negara dan pemerintah melalui Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0001273.AH.01.08 TAHUN 2022. Oleh karena itu sangat tidak beralasan Dito menyebut KNPI versi Ryano dalam acara kepemudaan yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Pandjaitan.Ini sama saja Menpora melakukan penistaan terhadap Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI
Dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia jelas disebutkan, Muhammad Ryano Satrya Pandjaitan Ketua Umum DPP KNPI. itu artinya negara mengakui M. Ryano Satrya Pandjaitan merupakan satu-satunya Ketua Umum KNPI tidak ada yang lain. Menyebut KNPI versi Ryano sama dengan Menpora Dito Ariotedjo melawan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
“Menpora harus tahu, SAPMA Pemuda Pancasila salah satu organisasi yang mengikuti Kongres KNPI penyatuan di Jakarta, itu sebabnya Ketum Ryano diundang Kongres SAPMA PP. Menpora jangan main api.” kata bernard Namang Ketua Umum GMPPK ditempat yang sama.
Selain menyesalkan kesalahan fatal yang dibuat Menpora, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) menilai Dito Ariotedjo ini Menpora yang tidak cakap dan penuh dengan masalah.Dia pesimis pembinaan Pemuda dan Olahraga berjalan dengan baik ditangan orang yang penuh masalah.
“Kami tidak bisa membayangkan pembinaan dunia Kepemudaan dan Olahraga bisa maju dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga jika Menteri nya punya beban masalah yang tidak kecil. Sebaiknya Dito Ariotedjo mundur saja sebagai Menpora, hadapi dan selesaikan dulu semua masalah yang dia buat.” tegas chandra H ketua Umum PP PERISAI
Seperti diketahui nama Dito Ariotedjo terseret kasus hukum yang tengah diselidiki oleh lembaga penegak hukum baik itu KPK, Kejaksaan Agung. Salah satu terdakwa Korupsi BTS Kominfo menyebutkan Dito menerima uang tunai 27 miliar rupiah.
“Lebih baik Dito konsentrasi penuh menghadapi proses hukum selanjutnya pada kasus Korupsi BTS Kominfo, karena upaya Praperadilan penghentian Penyidikan Kasus Korupsi BTS Ditolak Hakim dari pada membuat gaduh Dunia Kepemudaan Indonesia.” Demikian yg disampaikan para ketua umum tingkat Nasional ini.