Ibrahim Malik Tanjung “meriahkan Muswillub KAHMI Jaya”

WhatsApp Image 2023-09-02 at 18.17.04

Jakarta – Jika tidak ada kendala, Korps Alumni HimpunanMahasiswa Islam Jakarta Jaya (KAHMI Jaya) akan melaksanakan Musyawarah Wilayah Luar Biasa(muswillub) pada tanggal 13-15 Oktober 2023 mendatang. Muswillub yang tentunya diharapkan dapat melahirkan garis-garis besar kebijakan organisasi termasuk melahirkan sosok kader yang akan memimpin KAHMI Jaya periode 2023 – 2028.

Muswillub kali ini diharapkan dapat berlangsung secara kompetitif dan kolosal namun penuh kegembiraan, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua MD Kahmi Jakarta Selatan Ibrahim Malik Tanjung. “Saya menghimbau kepada seluruh pengurus dan anggota Kahmi Jakarta Selatan serta mengajak keluarga besar Kahmi Jaya terlibat aktif dalam perhelatan Muswillub ini secara langsung, udara Muswillub ini sudah mulai harus dapat dihirup mulai saat ini hingga nanti kegiatan berlangsung” ujar Malik.

Lebih lanjut Malik menghimbau kepada seluruh keluarga besar Kahmi Jaya untuk mulai memberikan opini, masukan serta kritik terhadap organisasi Kahmi Jaya sekaligus menyampaikan kriteria yang tepat untuk memimpin Kahmi Jaya kedepan.

“Tuliskanlah apa-apa yang menjadi impian dan harapan kitaterhadap Kahmi Jaya, perbincangkanlah ide dan gagasan yang harus menjadi prioritas program-program kerja Kahmi Jaya serta promosikanlah kader-kader terbaik Kahmi Jaya yang mungkin hingga saat ini tersembunyi atau belum diketahui publik” lanjut Malik.

Lebih lanjut Malik menyampaikan Kahmi Jaya merupakan organisasi yang besar, yang turut melahirkan banyak kader diberbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Provinsi DKI Jakarta. Potensi ini seharusnya dapat diramu oleh sosok seorang pemimpin yang akan menahkodai KAHMI Jaya kedepan agar Kahmi Jaya dapat berkontribusi aktif secara organisasi baik internal maupun eksternal.

Malik tidak menginginkan jika Muswillub Kahmi Jaya kali ini sebatas kegiatan seremonial semata, yang syarat dengan muatan politikya itu perebutan kursi Ketua Kahmi Jaya dan kemudian berlalu begitu saja hingga masa jabatan berakhir. “Saya dan keluarga besar MD Kahmi JakSel akan menginisiasi agar Muswillub kali ini benar-benar menjadi hajatan penting keluarga besar Kahmi Jaya.

Sebagaimana diketahui bahwasanya Kahmi Jaya akan melaksanakan Muswillub setelah alm M. Taufiq (Ketua Kahmi Jaya) meninggal dunia. Saat ini Kahmi Jaya dipimpin oleh seorang pelaksana tugas (plt) yang salah satu tugasnya yaitu melaksanakan Muswillub untuk memilih ketua baru yang akan menjalankan roda organisasi.

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media