Surabaya – Seorang kader HMI di Surabaya, Jawa Timur, R, diduga melakukan kekerasan kepada pacarnya, dan hamil di luar nikah.
Saat ini, R, yang diduga merupakan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi buronan netizen karena kabur setelah kasus tersebut terungkap. Akun yang pertama kali melaporkan di laman media social Twitter adalah @lorennees yang diduga sebagai korban kekerasan R.
Netizen sempat syok saat melihat cerita @lorennees yang mendapat perlakuan kekerasan oleh R, akibat korban meminta pertanggung jawaban.
Berikut fakta lengkapnya:
1. Sudah hamil 5 Bulan
Akun @lorennees menceritakan jika P, korban, sudah hamil hampir berjalan 5 bulan. Dia bercerita jika dirinya berjuang sendirian karena cowoknnya, R, yang awalnya berjanji untuk bertanggung jawab tapi malah kabur.
2. Bertemu di Coffeeshop
Korban dan R, bertemu di salah satu Coffeeshop di Surabaya pada bulan September. Karena intens nongkrong di tempat Coffe yang sama, mereka saling bertegur sapa sampai menurut pengakuan korban hingga menjadi teman.
Awal mula korban dan R semakin dekat, dimulai saat R meminta kepada korban untuk nebeng motor karena diketahui tempat tinggal korban dan R berdekatan.
3. Sering datang ke Kost-an korban
Korban menceritakan jika R sering bermain ke tempat kost-an korban. Padahal korban sudah sering memperingatkan jika tempat tinggalnya tidak boleh ada lawan jenis yang tinggal sebelum menikah, tapi R tidak menghiraukan dan terus mendatangi kost-an korban.
4. Sudah pernah hamil tapi digugurkan
Menurut pengakuan @lorennees, korban sudah pernah hamil pada bulan Januari. Tapi R meminta untuk digugurkan tepatnya pada bulan Februari. Pengakuan korban menyebut R sempat sedih dan sempat menangis, karena sedih kehilangan anak.
5. Korban dipukul karena cemburu lalu kabur
Korban mengaku saat mendapat pekerjaan baru, R membabi buta dan memukuli korban karena cemburu kepada bos korban. Korban sempat pulang ke rumah orang tuanya sebelum pada akhirnya diketahui jika korban hamil kembali dan R tidak mau bertanggung jawab.
Insiden kekerasan tersebut ramai diperbincangkan dikalangan netizen dan masyarakat surabaya, berbagai komentar banyak dilayangkan mulai dari mendoakan korban sampai mengutuk perbuatan R kepada pasanganya, sampai tulisan ini dibuat, akun twitter @lorennees sudah di privat.