Hadirnya Indonesia Raya yang merdeka adalah kehendak bersama dari sebuah kenyataan bahwa Bangsa Nusantara sedang terjajah. Ilmu Pengatahuan, hukum, Pergaulan masyarakat yang ber-skat antara kasta menggambarkan bahwa embrio Indonesia pada masa itu tidak Seimbang sehingga melahirkan kelas ekonomi.
Kesejahteran yang tak berimbang dengan berbeda perlakuan untuk memdapatkan hak pendidikan, Status Hukum, serta kasta dimasyarakat melahirkan Prasangkan bahwa Indonesia belum merdeka. Merdeka Seutuhnya itu yang menjadi cita-cita Proklamasi Indonesia.
CNBC Indonesia Mencatat 17 Januari 2023 Tingkat kemiskinan Indonesia pada September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. Angka ini naik tipis dari Maret 2022 (9,54%), tapi lebih rendah dibanding tingkat kemiskinan pada September 2021 (9,71%).
Ambang batas garis kemiskinan pada September 2022 juga meningkat sebesar 5,95% menjadi Rp 535.547 dari sebelumnya Rp 505.468 pada Maret 2022.
Pendidikan akan melahirkan orang yang terdidik, sehingga keterdikan akan melahirkan nalar kreatifitas. Sehingga kemampuan yang dihasilkan bukan hanya mampu merakit kembali barang yang dititipkan pasarnya di Indonesia tapi juga mempunyai kemampuan inovasi untuk menemukam ide kreatif yang bernilai ekonomi.
Indonesia yang telah Merdeka, semestinya menghasilkan manusia. merdeka. Merdeka yang mampu menyambungkan suplly dan dimand bahan baku Produksi langsung ke Pabrik atau pelaku usaha Produksi. Ada apakah, apakah biaya modal terlalu besarkah untuk menyambungkannya? Berkaca pada Jack lingko yang mampu melink-kan berbagai alat transfortasi yang terintergrasi sepertinya bisa lakukan inovasi distribus dari Petani ke Pengusaha.
Sebuah impian agar badan usaha Negara tidak turun kelas jadi Badan Makelar infor yang setiap masa panen raya hanya berfikir menjadi menginfort barang, tanpa menjaga pertumbuhan dan lancarnya jalur distribusi Ekonomi kerakyatan yang dicitakan Founding Father Indonesia yang dikenal dengan ekonomi berkeadilan sosial.
Sudah saatnya Negara menjadi Orang tua yang baik bagi anak bangsa yang mengayomi bukan menyuapi, yang memberikan ruang keseimbangan dimana tidak ada pemisah diatara anak bangsa.
Penulis Apridhon Rusadi.
Pengurus PB SEMMI 2023-2024