Jakarta. Terseretnya nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ario Tedjo yang akrab disapa Dito Ariotedjo kasus dugaan korupsi dan pidana pencucian uang (TPPU) proyek pembangunan infrastruktur BTS4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) 2020-2-22 memicu sejumlah Ketua Umum OKP buka suara. Salah satunya Chandra Halim, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PP.PERISAI) menyatakan prihatin dan mendukung kejaksaan Agung mengusut kasus ini hingga tuntas.
“Kami prihatin mengetahui Dito Ariotedjo yang belum lama dilantik Presiden sebagai Menpora terseret skandal mega korupsi BTS4G yang merugikan keuangan negara Rp 8,03 triliun. Kejaksaan Agung harus mengusut tuntas dan menyeret semua yang terlibat. Kami bersama Kejaksaan Agung. Usut tuntas.” Kata Chandra di Jakarta, Minggu (2/7/2023).
Rencananya Dito Ariotedjo akan menjalani pemeriksan sebagai saksi pada Senin (3/7/2023) oleh tim Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) sebagai lanjutan penyidikan kasus dugaan korupsi dan pidana pencucian uang (TPPU) proyek pembangunan infrastruktur BTS4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk terdakwa Irwan Hermawan, Komisaris PT. Solitech Media Synergi.
“Kami meminta sebaiknya saudara Dito Ariotedjo mundur dari jabatannya sebagai Menpora dan focus menghadapi kasus yang menyeret namanya. Kami tidak ingin program pembinaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak jalan karena menterinya sibuk menghadapi pemeriksanaan. Sekali lagi sebaiknya legowo mundur saja dari Menpora.”ujar Chandra.
Dia melanjutkan, dalam persidangan pertama terungkap saudara Dito Ariotedjo disebut menerima Rp 27 miliar dari Irwan Hermawan pada November – Desember 2022 sebelum diangkat sebagai Menpora. Ini fakta persidangan yang tidak main-main dan harus diungkap kebenarannya oleh penyidik Kejaksaan Agung.
“Fakta persidangan yang terungkap menyeret Menpora Dito Ariotedjo menjadi bagian pihak yang menerima uang dan memperkaya diri selain mantan Menkominfo Johnny Gerard Plate (JG). Ini sangat serius, jadi sekali lagi sebaiknya mundur saja dari jabatan Menpora tidak perlu menunggu Presiden mencopot Anda.” tegas Chandra.