Indonesia menjadi Tuan Rumah SOMTC CEO Holistik Institute M. Nur Latuconsina beri apresiasi sekaligus memuji keberhasilan jenderal listyo sigit selama jadi kapolri

WhatsApp Image 2023-06-21 at 08.53.44

Yogyakarta – Dalam kesempatan ini Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan kepolisian negara-negara se-ASEAN atau yang juga di sebut meeting on transnasional crimes (SOMTC) yang ke 23. Kegiatan ini di lekasanakan pada tgl 19-24 juni 2023 tepatnya di Yogyakarta.

Kegiatan SOMTC ini di buka langsung oleh kepala Kepolisian Negara republik Indonesia jenderal listyo sigit prabowo M.Si.
Kegiatan SOMTC ini merupakan pertemuan para pejabat hukum senior di negara-negara anggota ASEAN dalam rangka menanggulangi kejahatan yang bersifat transnasional kususnya di kawasan ASEAN. adapun pertemuan SOMTC ke 23 ini di hadiri oleh 10 negara ASEAN dan tambahan satu observed dari Timor Leste. tak cuman itu ada juga negara-negara sahabat seperti china, jepan, Korea Selatan, Australia, kanada, uni eropa, Amerika Serikat dan beberapa negara lain.

Dalam pertemuan ini di bahas soal tiga kasus utama kejahatan lintas negara atau transnasional crime di kawasan ASEAN, utamanya seperti kasus terorisme, narkotika, hingga saat ini menjadi sorotan yaitu tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
CEO holistik Institute Latuconsina sekaligus advokad muda Indonesia sangat mengapresiasi apa yang telah di lakukan oleh jenderal listyo sigit prabowo.

Menurut Latuconsina hal ini menunjukan kapolri menjadi kerang pembuka komunikasi sekaligus seriusan dalam menuntaskan kasus transnasional sesuai cita-cita bangsa Indonesia yaitu menghapus segala bentuk kejahatan di seluruh dunia. selain itu ini juga membangun citra polri kepada masyarakat kususnya Indonesia karena mampu membangun citra polri dengan baik di mata internasional. Sungguh sesuatu yang patut di beri dukungan penuh sekaligus support untuk terus memberikan yang terbaik untuk kemajuan kepolisian negara republik indonesia. Tegas Pria Berketurunan Maluku itu. Tutupnya.

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media