Menanggapi PA 212, BKN DKI Jakarta mensupport konser band ternama di Indonesia

Jakarta – Band ternama asal Inggris, Coldplay akan menggelar konser di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November 2023. Coldplay menjadi salah satu band musik yang kedatangannya sangat dinantikan oleh masyarakat di Tanah Air.

Di tengah euforia tersebut, muncul pihak yang menolak kedatangan Coldplay di Indonesia. Penolakan itu datang dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212). Alasannya, Coldplay dinilai sebagai band musik yang mendukung LGBT.
Wasekjend Novel Bamukmin, PA 21 menolak band asal Inggris itu menggelar konser di Jakarta.

“Kami dari PA 212 menolak konser Coldplay yang mendukung LGBT. Pemerintah harus tegas menolak Coldplay untuk menjaga keutuhan bangsa apalagi menjelang pesta politik,” terang Novel Bamukmin.
Menanggapi penolakan tersebut Ketua BKN DKI Jakarta Ahmad Qais S.pd mengatakan, “Jangan membuat keadaan panas dengan asal menghubung hubungkan Sesuatu Yang tidak sesuai tempatnya dan jangan hanya melihat dari satu sisi ”

“Sudah fakta bahwasan nya Coldplay merupakan band tingkat dunia yang memberikan nilai positive seperti konser ramah lingkungan dengan inisiatif seperti mereka keliling dunia tidak menggunakan bahan bakar fosil mereka menggunakan olahan minyak jelantah yang di kumpulkan dari restaurant, menggunakan kinetic dance floor, yakni lantai panggung yang bisa menghasilkan energi listrik dari gerakan para personel dan penonton nyanya, bahkan mengalokasikan uang penjualan tiket dengan 1 tiket = 1 pohon” Ujar Ketua BKN DKI JAKARTA.

Untuk diketahui, mereka juga menjadi pendonor bagi organisasi lingkungan seperti Rainforest Foundation dan Global Citizen. Dalam konsernya, Coldplay berjanji sebisa mungkin menggunakan energi baru terbarukan atau energi yang lebih ramah seperti solar, biofuel dan kinetik guna menghindari energi fosil.

“kita mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat Indonesia dengan tidak memprovokasi masyarakat.” ujar Ketua BKN Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta, Ahmad Qais S.pd . Ia berharap semoga masyarakat tidak terprovokasi dengan statement mereka yang asal menghubung hubungkan sesuatu yang tidak pada tempatnya. “jangan berdalih untuk menjaga keutuhan bangsa kalau malah pendapatnya yang merusak keutuhan,” pungkasnya.

Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menanggapi kedatangan Coldplay ke Indonesia ” Coldplay sendiri pasti sangat besar dampaknya terhadap bukan hanya pelaku ekonomi kreatif tapi juga para UMKM – UMKM . Hotel penuh semua pada siap – siap mau beli tiket nih minggu depan” Pungkasnya

Penolakan dari PA 212 tersebut kemudian ramai diperbincangkan oleh netizen di Twitter. Banyak dari mereka yang tidak setuju dengan pernyataan dari Persaudaraan Alumni 212.

“Tolak terus, apa-apa ditolak. Latah banget dah. Lagian Coldplay cuma mau konser doang,” kata akun @U***, dikutip pada Sabtu, 13 Mei 2023.
“Coldplay hanya nyanyi, bukan mau sebar atau pengaruhi WNI untuk dukung LGBT,” ujar P**.

“PA 212 tolak konser Coldplay di Jakarta. Bilangnya mereka dukung eljibiti. Sok-sokan aja, pengen nonton engga ada duit. Fyi, kalau tahun Coldplay pernah dukung Palestina lewat klip Freedom for Palestine, apa masih ditolak?,”ucap N***.

“Aduh engga nonton Coldplay sih, tapi kalau sampe tolak buat apa sih, biarin aja, engga usah iri engga mampu bayar tiket nonton hmmmm,” tutur C***.