Roy Wijaya Tampilkan Ratusan Artis, Meriahkan Sumpah Pemuda 2021

IMG-20211027-WA0016

Foto:Istimewa

SuaraPEMUDA – Generasi muda selalu memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam perkembangan suatu bangsa dan negara karena mereka adalah kelompok sosial yang menentukan masa depan sebuah Negara. Begitu juga Indonesia.

Sejarah mencatat bahwa kelompok muda memiliki keterlibatan aktif dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu hingga kini. Pada bulan Pemuda yang diperingati setiap bulan Oktober, Sehaty Entertainment sebagai sebuah Lembaga Badan Otonom di Bawah Dewan Pimpinan Nasional Sahabat Selalu di Hati (DPN Sehaty), terus berupaya membangkitkan semangat anak muda Indonesia dengan menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit.

Direktur Sehaty Entertainment, Roy Wijaya mengatakan, perjuangan memang tidak akan pernah sama, namun semangat sumpah pemuda di masa lalu dapat dijadikan inspirasi oleh generasi milenial saat ini untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik.

“Oleh karena itu, kita perlu menilik dan merefleksikan kembali keterlibatan anak muda dan kontribusinya bagi bangsa Indonesia. Salah satu bukti tersebut dapat kita soroti dalam esensi peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober 2021 mendatang,” ungkapnya kepada Wartawan di Studio Sehaty Film, Gedung BIPI, Jakarta Pusat.

Bahkan Sutradara Film ini, mengajak anak muda berperan aktif dalam pembangunan negeri ini. Karena Peringatan Sumpah Pemuda berawal dari diselenggrakannya Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia. Kongres ini digagas oleh kelompok pemuda lintas etnis, suku, agama, dan budaya dari berbagai wilayah Hindia-Belanda (saat ini Indonesia) bagian Barat dan Timur.

Maka untuk menguatkan gagasan Sumpah Pemuda 2021, sebagai seorang Kreator, Roy Wijaya bersama Tim Sehaty Entertainment pada tanggal 30 0ktober 2021 akan melaksanakan Gebyar Sumpah Pemuda dan Malam Apresiasi Insan Sehaty di Musim Pandemi 2021 di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan.

Acara Gebyar Sumpah Pemuda yang akan di meriahkan o;leh berbagai atraksi hiburan dari ratusan artis ini, rencananya akan dikemas dalam bentuk Simponi Rindu di Musim Pandemi, dengan berbgai Tampilan yang bikin betah penonton untuk berada diakawasan seniman itu.

“Untuk mewujudkan persatuan bangsa yang dituangkan dalam ikrar yang berbunyi “bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu” yaitu Indonesia. Tidak berlebihan bila kita katakan bahwa kesadaran tersebut dibangun atas semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Sumpah Pemuda memiliki pengaruh yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

Deden/Br

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media