Aktivis Muslim Kota Bogor Optimis Prabowo Subianto Mampu Menjaga Kedaulatan Negara di Laut Natuna

IMG-20210927-WA0001

Jakarta,- Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto baru-baru ini mendatangkan teknologi kapal perang canggih jenis Fregat tipe Arrowhead 140 dari Inggris. Kehadiran kapal perang canggih tersebut disinyalir untuk menjawab ancaman kapal perang milik China yang seringkali mengusik kedaulatan Negara di laut Natuna.

Kehadiran Kapal perang canggih tersebut menurut Aktivis Muda Syarikat Islam Kota Bogor, Dinal Gusti adalah kabar gembira bagi masyarakat Indonesia dan mimpi buruk bagi negara-negara lain seperti halnya Negara China yang seringkali mengancam kedaulatan Negara.

“Hadirnya Kapal perang Canggih yang dibawa oleh Bapak Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dari Inggris adalah jawaban konkrit atas kritikan sebagian masyarakat soal pertahanan negara khususnya di Laut Natuna. Tak hanya itu, kedatangan teknologi tempur canggih tersebut turut menjadi kabar gembira bagi 270 Juta Warga Republik ini.”

Masih menurut Dinal, kondisi peralatan tempur lautan milik Indonesia sebelumnya seringkali menjadi sorotan karena banyak yang sudah tidak memadai untuk menjaga laut Indonesia yang begitu luas. Dan hal ini menurutnya seringkali dimanfaatkan negara-negara lain seperti China untuk mengambil keuntungan ekonomi dari Zona Ekonomi Ekslusif [ZEE] Indonesia.

“Semoga Kehadiran kapal perang canggih ini mampu menjadi mimpi buruk bagi negara-negara lain seperti halnya China yang seringkali mengganggu kedaulatan negara di Laut Natuna. Sebagai warga negara yang baik, kita patut berikan dukungan dan doa untuk bapak Prabowo yang konsisten melindungi laut Indonesia dari ancaman negara lain.”

Di lain kesempatan, Din Muhammad, Aktivis Muda NU Kota Bogor turut mengapresiasi kedatangan Kapal Perang tercanggih dari Inggris yang dibawa oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Tak hanya itu, Din menjelaskan bahwa kesepakatan yang dibuat Prabowo Subianto dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris untuk memberikan alih teknologi kepada PT. PAL [Produsen Kapal Laut indonesia] adalah langkah brilian.

“Kapal perang canggih yang dibawa Menhan Prabowo Subianto adalah bagian dari upaya Penguatan Alutsista TNI khususnya Angkatan Laut. Hal ini sangatlah penting dalam menjaga kedaulatan negara khususnya di laut. Konflik di wilayah utara laut Natuna antara Indonesia dengan China seringkali memantik emosi kita. Ketertinggalan Kapal tempur kita secara teknologi selalu dimanfaatkan oleh kapal-kapal asing untuk mengeruk potensi sumber daya alam yang terkandung di Laut Natuna. Namun semenjak kehadiran kapal perang tersebut, kita patut optimis bahwa kita mampu sepenuhnya berdaulat di daratan dan juga lautan.”

Masih menurut Din, kecerdasan dan komitmen kebangsaan Prabowo Subianto dalam menjaga kedaulatan negara khususnya di laut patut diberikan atensi. Menurut Din, Prabowo tak hanya membawa pulang mesin tempur, namun berhasil membuat kesepakatan dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris untuk memberikan alih teknologi kapal tersebut kepada PT. PAL sebagai Produsen Kapal Laut milik Indonesia.

“Kesepakatan yang dibuat antara Indonesia dengan Inggris dalam hal penguatan sistem Pertahanan membuat kita semakin yakin Indonesia mampu berdiri setara dengan bangsa lain. Hadirnya Kapal Tempur Canggih Fregat tersebut adalah warning bagi negara lain yang mencoba mengganggu kedaulatan negara. Tak hanya itu, kita patut memberi atensi untuk Bapak Menteri Pertahanan kita, Prabowo Subianto yang telah membawa pulang lisensi untuk PT. PAL. Pada posisi ini kami merasakan energi Kebangsaan Bapak Prabowo sangatlah kuat dalam memainkan perannya sebagai ‘Penjaga’ Pertahanan Negara. Semoga langkah brilian ini mampu memberikan perubahan yang signifikan dalam urusan pertahanan negara khususnya di laut.” (red)

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media