PERISAI BEKASI RAYA DIAKHIR BULAN RAMADHAN BERBAGI TAKJIL UNTUK PENGENDARA YANG MELINTAS

0
WhatsApp Image 2021-05-10 at 22.20.37

Bekasi – “Mba ga takut debu dipinggir jalan begitu.” Goda salah pengendara target aksi bagi takjil Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) Bekasi Raya. Perisai Bekasi Raya nampaknya tak pernah habis energinya untuk gerak sosial. Dari relawan bencana, pemerhati anak prasejahtera hingga pada Minggu (9/05) disudut kota yang trand disebut Kota Patriot itu beraksi.

Aksinya adalah memburu kebaikan “Kalau ingin dicintai Rasul Allah, segera membatalkan puasa jika sudah waktunya,” Kata Ketua Perisai Bekasi Raya, Rusman.

Rusman mengaku juga pengendara, bahkan dia pernah karena tanggung sampai rumah maka batal puasa menjadi molor hingga 20 menit, nah hal itu menurutnya tidak baik, karena tidak dianjurkan Kanjeng Nabi Muhammad saw. “Kedepan, dari tahun ke tahun Perisai Bekasi Raya akan selalu membuat bagi takjil seperti ini.” Tambahnya.

Akrab dipanggil Ketum oleh para pengurusnya, ketua yang bergaya santai, supel dan bersahaja ini juga menitip pesan kepada para anak muda untuk jangan ragu kalau mau berbuat kebaikan, bekasi kota ada karena pahlawan yang ditemani orang-orang baik. Dengan bermodal hasil urunan para kader Perisai Bekasi Raya, Rusman membagikan seribu takjil kepada pengendara yang melintas menjelang bedug pada sore itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may have missed

Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) gelar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb, Jakarta selatan. Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini bersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu-isu terkini soal penenangan distribusi gas bersubsidi. “Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini”. Ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI), kamis, (13/2) Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran. “Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. Ucapnya Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Hanya saja, pada kenyataanya, masih banyak pihak yang bermain-main disni “Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nyata nya tidak tepat sasaran, bahkan pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari keuntungan dari subsidi ini”. Papar Sandri Rumanama kepada awak media