Jabat Kapolrestabes Surabaya, Panglima Laskar PERISAI Sebut Kombes Pasma Royce Mampu Amankan Surabaya

JAKARTA. Memberikan rasa aman bagi warga Kota berpenduduk 3 juta jiwa seperti Surabaya bukanlah perkara mudah. Bukan hanya dibutuhkan sosok yang kuat tapi juga piawai dalam komunikasi. Beranjak dari pemikiran ini Panglima Laskar Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (LASKAR PERISAI) Moh. Hapi meyakini itulah alasan pimpinan Polri menugaskan Komisaris Besar (Kombes) Pol. Pasma Royce sebagai Kapolrestabes Kota Surabaya.

Sebelumnya Kombes Pasma Royce merupakan Kapolres Mertro Jakarta Barat, salah satu wilayah di DKI Jakarta dengan gangguan cukup tinggi. Semua hal yang bisa menjadi pemicu pelanggaran Kamtibmas ada di Jakarta Barat. Mulai dari peredaran narkoba, hiburan malam, tawuran warga, Geng Motor, semua lengkap.

“Melihat rekam jejak Kombes Pasma Royce selama memimpin Polres Jakarta Barat dan selama berkarir sebagai abdi negara, penugasan sebagai Kapolrestabes Surabaya adalah hal yang tepat.” ujar Hapi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/9/2024).

Dalam pandangan Hapi, Surabaya dan Jakarta sebagai kota besar memiliki karakter gangguan Kamtibmas yang sama, yang membedakan hanya pelakunya. Tawuran Warga, Perang antar Geng, Geng Motor, Curanmor, dan Narkoba marak terjadi di Jakarta dan Surabaya.

“Jika menilik perjalanan karir sebagai anggota Polri dan pengayom masyarakat, saya punya keyakinan kuat Kombes. Pol. Pasma Royce bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Surabaya dari gangguan Kamtibmas.” kata Hapi.

Namun begitu Panglima Laskar Perisai yang asli Bangkalan Madura Jawa Timur ini mengingatkan tetap diperlukan Tim Solid untuk mewujudkan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga. Karena tidak mungkin jaminan keamanan hanya diberikan kepada satu orang.

“Tetap dibutuhkan Tim Solid, karena Kombes Pasma Royce bukan Superman. Beliau tipe pimpinan yang bekerja sebagai Supertim. Dan saya berkeyakinan beliau mampu membangun dan memimpin Supertim yang solid untuk memastikan keaman dan kenyamanan warga Surabaya dari gangguan Kamtibmas.” tegas Hapi.