Ketum Foreder: Dukung Ganjar-Erick Sebagai Pasangan Generasi Baru, Saatnya Figur Lama Pensiun
Foto:Istimewa
SuaraPEMUDA – Walaupun pemilihan presiden atau Pilpres masih tiga tahun lagi, namun suhu politik akhir-akhir ini cenderung menghangat. Dimana tampak munculnya beberapa nama calon presiden yang di usung oleh para pendukungnya termasuk para relawan.
Salah satunya dari Relawan Jokowi yaitu Foreder yang menilai Ganjar- Erick, pantas maju di pentas nasional untuk capres-cawapres 2024. Foreder juga juga meminta jangan lagi figur-figur tua atau figur-figur lama maju kembali.
Hal ini disampaikan Aidil Fitri Ketua Umum DPP Foreder, saat diwawancarai, Selasa (21/12/2021) di Jakarta.
“Ganjar – Erick adalah tokoh yang masing masing punya kelebihan kekurangan dan mereka bisa saling suport. Bahkan lebih ‘powerful’, di garis perjuangan-nya jika menjadi capres-cawapres. Terutama dalam menjaga Pancasila, UUD’45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” terang Aidil sapaan akrabnya.
Kata dia, kedua tokoh ini mampu menerjemahkan dan melanjutkan apa yang sudah di bangun Jokowi di era digitalisasi ini. Dimana komitmen kerakyatan, sering blusukan door to door supaya efektif sambil mendengar langsung aspirasi rakyat.
“Jika pasangan Ganjar – Erick terjadi, tentu ini adalah duet terbaik dari yang baik (Best of The Best),” puji Aidil.
Aidil juga mengingatkan pertarungan politik 2024 dipastikan akan berlangsung sangat keras. Sehingga ia merasa berkewajiban mengawal mendorong orang- orang baik, agar maju sebagai Capres-wapres di 2024 juga menolak keras capres tua maju lagi.
Kata dia, hendaknya masyarakat mulai sekarang ini mempelajari track record kandidat, agar tidak salah menilai serta memilih Calon Presiden atau Calon Wapres di 2024 mendatang.
“Rakyat harus tau dong siapa calon pemimpin nya dari sekarang dan silahkan mulai melihat track record atau rekam-jejak nya,” tanda Aidil
Aidil juga mengungkapkan alasannya mendukung Ganjar – Erick, karena ia melihat adanya gerakan kelompok radikal garis keras yang ikut mendorong dan mendukung capres tertentu. Bahkan sudah memainkan politik identitas atas nama Itjima ulama.
“Saya berharap masyarakat berhati-hati di tengah keberagaman suku dan agama yang sudah damai. Bukan tidak mungkin politik identitas ini akan berpotensi terjadi pecah belah yang sengaja di pakai sekedar memenangkan capres pilihan kelompoknya,” pungkas Aidil yang juga Mantan Kordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) ini. (red)