Ada Pedangang Hingga Meninggal Dunia, RCW Mengecam Keras Penggusuran di Pasar Induk Batam, Mulkan: “penegak hukum harus mengusut tuntas”

Screenshot_2021-07-26-22-04-15-1
《Foto:Istimewa》

SuaraPEMUDA– Penggusuran di pasar Induk Jodoh, Kota Batam mendapat protes kecaman keras dari berbagai elemen masyarakat, Senin(26/7/2021). Pasalnya, saat terjadi pembongkaran sempat terjadi keributan yang tak bisa dihindarkan antara warga dengan tim terpadu bahkan mirisnya lagi, ada seorang pedangang menjadi korban meninggal dunia.

Menyikapi hal tersebut, Ketua umum Riau Corruption Watch(RCW), Mulkansyah angkat bicara dan mengecam keras penggusuran yang terjadi.

“RCW Kepri Mengecam keras atas penggusuran yang terjadi sehingga ada korban meninggal dunia,” ujarnya mengatakan, senin (26/7), Batam.

Menurutnya hal ini tidak akan terjadi bila pimpinan kota Batam dan pihak terkait tidak gegabah dalam mengambil keputusan, apalagi katanya, kondisi saat ini sedang berlaku PPKM Darurat akibat Pandemi.

“Dalam masa PPKM Darurat seharusnya tidak ada kegiatan kerumunan dan ini menjadi pertanyaan besar, siapa yang bertanggung jawab atas korban yang meninggal,” katanya dengan geram.

Ketua RCW juga meminta supaya penegak hukum agar mengusut tuntas atas kejadian ini hingga menghilangkan nyawa orang.

Untuk diketahui bersama, berdasarkan keterangan dari berbagai sumber juga saat terjadi penggusuran seorang wanita yang diketahui merupakan seorang pedangang di Pasar Induk Jodoh, Kota Batam, FG(42) meninggal dunia lantaran syok saat melihat petugas dari tim terpadu melakukan penggusuran di lokasi tersebut.(Bar)