Harga Minyak Dunia Turun,Pemerintah Harus menurunkan Harga BBM Dalam Negeri, Pengurus Besar(PB) SEMMI(Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) : Desak pemerintah menurunkan Harga BBM.
Sepanjang sejarah pertama kali Harga minyak dunia turun drastis hingga dibawah 0 dollar perbarel dengan 1 barel kurang lebih 140 liter sebelumnya dengan harga 30 dollar,sabtu(13/06/20).
Penentuan harga BBM bergantung pada harga produk minyak hasil kilang di Singapura (Mean of Platts Singapore (MOPS)) ditambah konstanta dan ditambah marjin, telah diatur di dalam Keputusan Menteri ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM, Bensin, dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan, dengan Formulasi: BBM sampai RON 92: harga MOPS + Rp 1.800 (naik dari sebelumnya Rp 1.000) + margin (keuntungan) 10 persen,”ungkap ketua bidang pemuda dan olahraga serikat mahasiswa muslimin indonesia.
Sementara produk hasil kilang di singapura yang kini juga mengalami penurunan,”lanjutnya.
Berkaitan dengan itu Seharusnya pemerintah mengambil sikap dengan menurunkan harga BBM hingga 50 % agar membantu daya beli rakyat serta mengurangi kesengsaraan masyarakat di tengah kondisi pandemi,”ujarnya.
Kondisi sekarang mengakibatkan banyaknya masyarakat di PHK ,pendapatan menurun apalagi mereka yang pekerja harian untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari keluargapun sangat sulit,”ungkapnya.
Olehnya sebagai regulator negara pemerintah harus hadir mengurangi penderitaan masyarakat dengan menerapkan kebijakan yang berdampak langsung terhadap publik salah satunya dengan menurunkan harga BBM hingga 50 %,”lanjutnya.
“Kami Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia mendesak pemerintah dalam hal ini menteri ESDM mengambil sikap tegas untuk segera menurunkan harga BBM ,”silmi akhsin.
“PB SEMMI akan menjaga komitmen dan konsistensi untuk mengawal kebijakan kebijakan pemerintah yang dianggap menyimpang dan tidak berdampak pada kepentingan masyarakat indonesia,”tutupnya.
