Site icon Suara Pemuda

Ketua DPD RI: Pendatang di Kota Besar Diharapkan Punya Keterampilan

JAKARTA – Selain ajang silaturahmi, momentum Idul Fitri juga dimanfaatkan sebagian orang untuk berbagi kisah sukses di perantauan. Tak sedikit kemudian sanak saudara atau kerabat di kampung halaman yang tertarik ikut merantau ke kota besar.

Hal itu mendapat perhatian khusus dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. LaNyalla tak melarang seseorang merantau ke kota besar untuk mengadu nasib. Hanya saja, Senator asal Jawa Timur itu berpesan agar para perantau sebaiknya membekali diri dengan keterampilan.

“Semua orang berhak mendapat penghidupan yang layak. Oleh karenanya, mereka berhak berusaha dan memperoleh pekerjaan layak, termasuk dengan merantau. Namun persaingan yang ketat di kota besar, seyogyanya menjadi perhatian para perantau. Sehingga harus siap dengan keterampilan,” imbau LaNyalla, Senin (24/4/2023).

Sebagaimana diketahui, arus balik ke Kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya diprediksi akan melahirkan para urban baru yang mencari pekerjaan atau mencari peruntungan setelah Lebaran. Hal ini lumrah terjadi. Namun, agar tujuannya dapat tercapai, maka kapasitas diri pun harus ditempa.

“Mengapa ini penting, agar nantinya di perantauan para calon urban tak mengalami kendala dalam mencari pekerjaan,” ujar LaNyalla. Setidaknya, mereka pernah mengikuti pelatihan ketrampilan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan baru atau bisa mendapat penghasilan yang lebih baik dari sebelumnya.

“Kita tidak ingin permasalahan klasik kota-kota besar yang menjadi sasaran kaum urban malah menambah kompleksitas masalah sosial karena over load pendatang yang tidak dapat diserap SDM-nya,” tutur LaNyalla.

Di sisi lain, tokoh asal Bugis yang besar di Surabaya itu menyarankan para calon kaum urban untuk mengenali karakteristik kota yang menjadi tujuan dalam mencari pekerjaan. “Sebab, kondisi di kota sangat jauh berbeda dengan pedesaan. Dan akan lebih baik jika calon pendatang mendapat rekomendasi yang tepat terkait jenis pekerjaan, agar tidak menyengsarakan diri dalam mencari pekerjaan,” tutur LaNyalla.

Pada saat yang sama, LaNyalla juga berpesan agar para pendatang melaporkan diri kepada petugas RT/RW setempat, agar kehadirannya diketahui. Hal ini tentu saja untuk memudahkan pelayanan kepada para pendatang. Juga, agar mereka tidak menjadi penduduk gelap yang tidak tercatat keberadaannya.(*)

Exit mobile version