Ismail Marasabessy Angkat Bicara Ihwal Demo 11 April: “Mahasiswa jangan mudah terprovokasi”

[Foto: Ismail Marasabessy,Ist]

SuaraPEMUDA – Kabarnya ribuan mahasiswa akan melakukan demonstrasi besar-besaran secara serentak jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengabulkan tuntutan mereka. Hal ini diungkapkan oleh Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI).

Melansir dari berbagai media yang sudah viral, bahwa perwakilan Koordinator AMI Bogor, Ruben Bentiyan mengatakan, mahasiswa bakal mengepung Istana jika Jokowi tak membuat pernyataan resmi menolak masa perpanjangan presiden tiga periode.

Selain itu ada kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga berencana akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada 11 April 2022.

Mereka menuntut hal yang sama yaitu pernyataan tegas dari presiden Jokowi terkait penundaan jabatan 3 periode atau memperpanjang masa jabatan.

Seperti yang dikutip juga dari FIN.Fajar Indonesia.Network Sedianya, mahasiswa telah melakukan aksi demo besar-besaran pada Jumat 1 April 2022 pekan lalu di Ring I Istana Negara. Mereka memberi batas waktu kepada Presiden Jokowi untuk tampil memberikan pernyataan tegas menolak 3 periode atau perpanjang masa jabatan.

Atas ihwal tersebut, Ismail Marasabessy selaku Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Kajian dan Peduli Hukum Indonesia (DPN LKPHI) angkat bicara terkait Isu demonstrasi yang akan digelar secara besar-besaran yang dianulir terkesan Provokatif dan ada unsur ingin memecah belah lersatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal in di sampaikannya saat di hubungi Sabtu, (9/4/2022) di Jakarta.

Menurut Mantan Presiden Mahasiswa Jayabaya Jakarta yang sering di sapa iL ini, bahkan sekarang banyak pemberitaan kurang berkualitas dan tidak mendidik dimana proses penyampaian berita atau pesan ke masyarakat terkesan asal-asalan dan tidak selektif di karenakan banyak pemberitaan yang di sampaikan bermuatan bohong (hoaks).

“Ada kelompok kecil yang diduga sengaja memainkan isu untuk membuat gaduh dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa”, tegas Marasabessy.

Lanjutnya lagi mengatakan, Apalagi saat ini Bulan Puasa, bulan yang penuh berkah, maka seharusnya semua pihak diharapkan dapat menjalankan nya dengan memperbanyak amal kebaikan, memperkuat silaturahmi, menahan segala sesuatu yang berkaitan dengan hawa nafsu.

“Sekarang ini ada kelompok kecil yang tidak senang dengan Presiden sehingga mereka ingin mengacaukan stabilitas Keamanan dan Politik di NKRI serta ingin menjatuhkan/meruntuhkan atau menggulingkan Pemerintahan yang sah dan hal tersebut merupakan Provokator dan tindakan kejahatan hukum dalam hal ini adalah Makar,” ujar Pria berdarah Maluku ini.

Oleh karena itu, dia pun mengajak dan menghimbau supaya teman-teman mahasiswa agar tidak terlalu jauh tergiring dengan isu-isu provokatif, apalagi dibulan suci ramadhan saat ini kita mesti lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT, “Ada baiknya hormati bulan suci ini dengan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai Ibadah,” pungkasnya.

Dan ia pun menegaskan alangkah baiknya mahasiswa kalangan intelektual untuk fokus pada isu-isu kemanusiaan dan kepentingan rakyat banyak, karena dikuatirkan jika terlalu jauh masuk kedalam ranah politik maka sudah pasti setiap aksinya akan ditunggangi oleh kelompok yang berkepentingan untuk memecah belah bangsa ini dan ingin melakukan gerakan inkonstitusional.

Selain itu juga Ismail Marasabessy secara Pribadi dan Mewakili seluruh Dewan Pimpinan Pusat LKPHI mengajak mahasiswa dan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu hoax yang di beritakan, fokus aja beribadah dan saya sangat berharap kepada Pihak Keamanan Kepolisian Republik Indonesia agar membongkar dalang Provokator, menindak tegas penyebar Hoax serta menindak para perusuh bangsa.,”Tutup Ismail Marasabessy, S.H.(Red/dilansir dari berbagai media online yang sudah viral,foto:Ist)