SOBAT PERUBAHAN meminta Presiden Republik Indonesia mencopot Menteri Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir karena kedua menteri tersebut patut diduga terlibat bisnis PCR

Jakarta – Luhut diketahui memiliki saham di PT GSI secara tak langsung melalui dua perusahaan tambang yang terafiliasi dengannya, yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.

Menteri BUMN Erick Thohir juga disebut
memiliki saham di PT GSI, dimana ada Yayasan Adaro yang ikut menjadi pemegang saham. Adaro adalah raksasa tambang batubara milik Garibaldi Thohir yang tak lain merupakan kakak kandung Erick Thohir.

Dugaan keterlibatan “Bisnis” PCR ini, terkait munculnya PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) secara tiba-tiba pada tahun 2020 dengan dalil membantu pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Apa yang dilakukan oleh kedua Menteri ini sangat menyakiti hati seluruh rakyat Indonesia dan mencoreng nama baik Presiden Jokowi karena keduanya mengambil keuntungan di tengah penderitaan rakyat Indonesia.

Apabila mereka, kedua menteri tersebut sungguh-sungguh punya niat murni membantu rakyat Indonesia seharusnya mereka perkuat atau suntik dana ke Perusahaan milik BUMN, bukannya justru membentuk sebuah perusahaan yang dibentuk sesuai dengan kaidah bisnis yaitu profit oriented atau mencari laba keuntungan.

“Setelah melakukan kajian khusus dan juga beberapa laporan masyarakat, kami berpandangan bahwa hal ini sudah mengarah kepada permainan Bisnis didalam tubuh istana yakni Kementerian BUMN dan Kemenko MARVES.”

Kami menduga kedua Menteri ini punya niat buruk untuk “merampok” uang rakyat dengan dalil membantu pemerintah.

SOBAT PERUBAHAN akan melihat bagaimana sikap KPK dalam hal ini, apakah KPK berani untuk memeriksa kedua menteri ini. Keberanian KPK untuk memeriksa kedua menteri itu sangat perlu agar sekaligus menjadi klarifikasi apakah mereka terlibat atau tidak. Seorang pejabat negara tidak boleh terlibat bisnis secara langsung maupun tidak langsung.

“Kami berharap KPK memeriksa Erick dan Luhut sebagai aktor utama dugaan terlibat Bisnis PCR. Ketika tidak ada itikad baik dari KPK untuk segera periksa kedua Menteri ini terkait keterlibatannya dalam bisnis PCR maka SOBAT PERUBAHAN akan melakukan aksi demonstrasi berkelanjutan.