Site icon Suara Pemuda

Prabowo Subianto di Mata Milenial Indonesia

Oleh : Denni Wahyudi, Sekjend DPP BM (Barisan Muda)Al-Ittihadiyah

Prabowo Subianto mungkin adalah satu-satunya menteri di Kabinet Jokowi Jilid II yang paling sedikit berbicara. Selain tak banyak bicara, kinerja Prabowo pun jauh dari soal-soal gimmick. Semenjak mengabdikan diri sebagai Menteri, Prabowo hanya fokus dengan satu hal : Bekerja untuk memajukan bangsa dan negara. Tak ayal, kesungguhan Prabowo dalam bekerja mendapatkan posisi yang baik dalam kesadaran Milenial dan Generasi Z Indonesia dalam melihat masa depan kepemimpinan bangsa.

Mayoritas masyarakat di Republik ini, termasuk kelompok milenial dan generasi Z di dalamnya, mengenal baik siapa Prabowo Subianto. Karirnya sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia saat ini dinilai sangat lurus dan jauh dari hingar bingar. Salah satu hal yang paling menonjol dan membekas di ingatan Milenial dan Generasi Z pada Prabowo saat ini adalah Sikap Heroiknya dalam menjaga kedaulatan negara. Hal ini tentu berbeda dengan Menteri pertahanan sebelumnya, Ryamizard Ryacudu yang lebih fokus dengan keamanan internal seperti terorisme dan pembajakan.

Keputusan Presiden Joko Widodo untuk melibatkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam dua tahun belakangan ini telah membuahkan hasil manis. Kini kekuatan Militer Indonesia menempati rangking pertama di level Asia Tenggara. Sejumlah catatan positif pun telah digoreskan Prabowo sebagai Menhan. Beberapa gagasan yang telah direncanakan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono [SBY] yang belum terealisasi seperti pembentukan Komando Cadangan [Komcad], mampu diejawantahkannya dengan baik.

Tak hanya sukses membentuk Komcad, di era Pandemi Covid-19 ini, Prabowo Subianto turut terlibat dalam pembentukan Rumah Sakit Modular Jenderal TNI LB Moerdani di Merauke, Papua dalam tempo 20 hari. Tujuannya dua : Pertama, penggulangan wabah Covid-19 di Papua, dan kedua adalah mendukung pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional [PON] di papua. Tak hanya itu, Prabowo turut mengubah fasilitas pelatihan Kemenhan menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Jabodetabek. Dan kehadiran sejumlah Fasilitas Kesehatan [Faskes] ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas.

Komcad dan sejumlah RS Darurat Covid-19 sukses dibentuk Prabowo Subianto. Kedua hal ini sangat sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara saat ini. Namun satu hal yang paling membekas dalam ingatan Milenial dan Generasi Z tentu adalah keberhasilan Prabowo Subianto dalam memperkuat Dunia Militer Indonesia, khususnya mempercanggih Alutsista Angkatan Laut Indonesia. Prabowo Subianto berhasil mengantongi lisensi pembuatan kapal tempur canggih Fregat Arrowhead 140 dari produsen asal Inggris, Babcock Internasional. Kapal perang canggih ini nantinya akan diproduksi PT PAL dan akan dilengkapi dengan rudal permukaan dan udara.

Prabowo Subianto tahu persis bagaimana menterjemahkan pesan dari Presiden Joko Widodo untuk mengubah paradigma belanja pertahanan negara agar mampu dikapitalisasi menjadi investasi. Kecerdasannya dalam mendatangkan Kapal Fregat Arrowhead 140 beserta lisensinya, menunjukan kematangan pengalaman dalam dunia militer yang pernah digelutinya selama lebih dari dua dasawarsa.

Tiga capaian ini tentu adalah yang paling menonjol dari sejumlah capaian lainnya yang sudah ditorehkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Walhasil buah dari capaian tersebut menempatkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Terbaik di Kabinet Indonesia Maju. Sejumlah lembaga survey bonafit pun telah mempertegas hal tersebut. Prabowo Subianto saat ini adalah figur nasional yang paling sedikit berbicara di media. Dirinya kini lebih banyak berbicara melalui sejumlah karya yang telah dibuatnya.

Melihat sejumlah catatan di atas tentu tak mengherankan mengapa elektabilitasnya tetap dalam posisi stabil dan tinggi. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Litbang Kompas, bila pemilu diselenggarakan saat ini, sebanyak 17,4 % Milenial Indonesia menjatuhkan pilihannya pada Prabowo. Sedangkan pada Generasi Z, tercatat sebanyak 13,7 % akan memilih Prabowo sebagai Presiden. Hasil ini tentu mengungguli elektabilitas sosok-sosok yang lebih muda seperti Anies Baswedan [11,7%], Tris Rismaharini [7,8%], dan Ridwan Kamil [5,6%].

Melihat hasil survey Litbang Kompas di atas, kecendrungan Milenial dan Gen Z yang lebih tertarik memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden tentu didasari sejumlah alasan. Dalam aspek popularitas, Prabowo Subianto tentu yang paling tinggi dibandingkan yang lain. Pengalaman Prabowo di dua pemilu sebelumnya sebagai Capres adalah faktor determinan. Sedangkan pada aspek Elektabilitas, Prabowo Subianto dipilih karena dirinya dinilai lebih banyak bekerja dibandingkan bicara. Fenomena kerja nyata Prabowo sebagai Menhan ini tentu sangat paralel dengan harapan Milenial dan Gen Z.

Milenial dan Gen Z dewasa ini sudah muak dengan politik pencitraan yang berlebihan dan gimmick politik. Rasionalitas mereka bertumbuh cepat seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi kontemporer. Sebagai pengguna Media Sosial [Medsos] paling dominan, Milenial dan Gen Z juga sangat mempengaruhi diskursus politik tanah air. Melalui dunia digital, mereka mampu mendorong beberapa kebijakan dan turut memantau jalannya Demokrasi Bangsa. [ ]

Exit mobile version