Jakarta-Sejumlah pemuda mengatasnamakan Perkumpulan Gerakan Pemuda Indonesia (PGPI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Lahat atas laporan dugaan korupsi dana Covid-19 APBD 2020.
Mereka melakukan aksi demonstrasi depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (08/10/2021).
Menurut koordinator aksi, Gozali Mohammad bahwa dugaan korupsi dana Covid-19 tahun 2020 Kabupaten Lahat telah dilaporkan ke KPK.
“Kami aksi karena mengawal laporan dugaan korupsi yang telah dilaporkan ke KPK dan kami terus pertanyakan itu ke KPK,” kata Gozali depan KPK.
“Terakhir kami tanyakan ke penyedik KPK dan katanya sudah mengirim surat ke inspektorat Kab. Lahat namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” tambahnya.
Gozali beralasan bahwa terjadinya penyelewengan dana Covid-19 yang dilaporkan ke KPK berdasarkan investigasi lapangan.
“Laporan yang masuk itu adalah kumpulan bukti lapangan bahwa dari anggaran itu ada untuk bantuan korban Covid-19 namun masyarakat ada sebagian yang tidak menerima sekalipun menerima jumlahnya tidak sesuai dengan yang dianggarkan oleh pemkab,” ujarnya.
Gozali meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut karena merupakan laporan masyarakat.
“Ini adalah laporan masyarakat yang mengetahui langsung keadaan di lapangan jadi KPK harus gerak cepat,” ucapnya.
Dengan demikian, kata Gozali, KPK harus segera periksa Ketua Satgas Kabupaten Lahat Cik Ujang yang sekaligus Bupati di sana.
“Ketua Satgas Covid-19 adalah Cik Ujang yang tiada lain adalah Bupati di Kabupaten Lahat, untuk membongkar ini maka Cik Ujang harus diperiksa KPK,” tutur Gozali.
“Cik Ujang selain Bupati dan Ketua Satgas Covid-19, dia juga ketua DPC Demokrat Lahat jadi jangan sampai KPK dianggap lemah menghadapi Cik Ujang ini,” tutup Gozali.