Mengikuti Arahan Presiden, Kaum Muda Syarikat Islam Panen Sayuran Cabai dan Kol Perdana

Jakarta, Kaum milenial yang tergabung dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang merupakan organisasi sayap Syarikat Islam, yakni Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI), Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (SESMI), Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) dan Wanita PERISAI melakukan penanaman sayuran berjenis cabai dan kol di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketua Umum Pengurus Besar SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, mengatakan pengelolaan lahan untuk pertanian ini sebesar 1,5 hektar dan akan membuka lahan kembali sebagai wujud pengembangan sebesar 5 hektar.

“Program milenial mulai bertani di gagas oleh organsasi kepemudaan dan kemahasiswaan di bawah Syarikat Isam sebagai wujud membantu masyarakat dan pemerintah dalam ketahanan pangan,” jelas Bintang kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/9).

Ia mengungkapkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Aplikasi dan implementasi dari pancasila, gotong royong dan nasionalisme agar bangsa ini mengurangi impor pangan,” tambahnya.

Tiga minggu kedepan, lanjut Bintang, kami akan melakukan panen raya dan mengundang para pejabat negara untuk melihat hasil kerja tani para milenial.

“Kami juga mengajak para milenial lainnya untuk siap dan mau mulai bertani. Tujuannya agar produktif dimasa pandemi dan tidak mudah terprovokasi, seperti demonstrasi. Karena kita perlu bersatu untuk menang melawan pandemi ini,” tutup Bintang.

Senada dengan itu, Mega Waty Ketua Umum PP Wanita Perisai menyampaikan bahwa program ini diinisiasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan keluarga dan negara melalui pemberdayaan lahan tanam.

“Wanita Perisai berharap program ini dapat memotivasi dan menginspirasi kaum milenial untuk melek terhadap sektor pertanian. Karena dari sektor ini dapat meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian serta pemberdayaan yang memiliki dampak luas”. Terang Mega.