Irjen Pol. Wahyu Widada, Sosok Utama Di Balik Program Polisi Belajar

Jakarta – Hadirnya Program ‘Polisi Belajar’ yang digagas oleh Irjen Pol. Wahyu Widada, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu terobosan baru dalam mewujudkan institusi Polri yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (Presisi).

Program Polisi Belajar yang diinisiasi oleh Jenderal lulusan terbaik Akpol 91 ini ditujukan sebagai sarana mentorship untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas anggota polisi menuju Polri yang Presisi. Dalam program ini setiap anggota Polri diharapkan mampu membangun basis legitimasi Polri dalam Persepsi publik.

Resonansi Program Polisi Belajar ini mulai memasuki alam diskursus Aktivis Pemuda Indonesia. Menurut Ketua Umum Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti program ini adalah terobosan yang sangat revolusioner dalam mewujudkan Program Polri Presisi yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

“Program Polisi Belajar ini sangat relevan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat kita saat ini. Urgensinya dapat dilihat dari semangat dialogis yang dikedepankan Polri ketika berhubungan dengan masyarakat. Membuka ruang dialog atau diskusi dengan masyarakat untuk menyerap pelbagai aspirasi sangat sesuai dengan kultur demokrasi kita yang sangat mengedepankan prinsip kerjasama dan musyawarah.”

Masih menurut Dinal Gusti, gagasan Irjen Pol Wahyu Widada ini sangatlah fresh dan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

“Beberapa pekan lalu, Republik ini sempat gaduh dengan tindakan reaktif berlebihan aparat kepolisian yang menertibkan aksi dan ekspresi Warga di beberapa daerah ketika Presiden Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja. Publik pun memberikan sorotan pada kualitas aparatur kepolisian yang dinilai tak paralel dengan Visi Presisi Kapolri Sigit. Namun sejak hadirnya program Polisi Belajar ini, kami sepenuhnya yakin Institusi Polri memiliki itikad kuat untuk melakukan pembenahan dari dalam.”

Di lain kesempatan, Sekjend LSP Indonesia, Deni Wahyudi menilai Program Polisi Belajar yang digagas oleh Irjen Pol Wahyu Widada ini patut diberikan atensi. Menurutnya Program ini mampu mempercepat transformasi institusi Polri menuju Polri Presisi.

“Kami sepenuhnya mengapresiasi terobosan yang dibuat oleh Irjen Pol Wahyu Widada selaku Asisten Kapolri Bidang SDM. Gagasannya terbilang cukup revolusioner dalam upaya mempercepat transformasi institusi Polri. Melalui seminar motivational speech dua arah selama 60 menit dan rutin setiap Kamis, Polri secara internal diharapkan mampu mengeskalasi kualitas dan kapabilitas anggota. Harapannya tentu adalah membentuk anggota Polri yang dapat menjadi sosok panutan atau contoh bagi masyarakat.”

Masih menurut Deni Wahyudi, Program Polisi Belajar ini adalah manifestasi dari semangat Polri Presisi yang digagas Kapolri Sigit.

“Program ini (Polisi Belajar) menjadi indikasi kuat Kapolri Sigit ingin melakukan pembenahan di internal Polri. Program Polri Presisi yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan semangatnya kini mewujud di sejumlah program atau terobosan yang telah dibuat. Tiga rekor Muri yang baru saja diraih Polri adalah bukti Polri semakin progresif semenjak dipimpin oleh Jenderal Sigit. Dan tentunya kami berharap pula Program Polisi Belajar ini mampu memberikan dampak yang baik dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.” (red)