Forum Aktivis Ibukota meminta Dir Intelkam PMJ harus selaras dengan elemen Pemuda dan Mahasiswa
Jakarta, – Forum Aktivis Ibu Kota menilai penting posisi direktur Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Metro Jaya (PMJ). Mengingat, Jakarta merupakan wilayah ibu kota negara, yang memiliki kompleksitas persoalan.
“Kamtibmas yang kondusif menjadi sangat penting dan menjadi syarat mutlak demi menjamin keberlangsungan atau kelancaran roda pemerintahan maupun ekonomi,” kata Forum Aktivis Ibu Kota, Senin (27/9), dalam keterangan online oleh perwarta.
Forum Aktivis Ibu Kota sendiri diwakili oleh Jan Suharwantono yang merupakan aktivis Hikmahbudhi Jakarta, aktivis PMII Jakarta Daud Gerung, aktivis PMKRI Jakarta Jurdil Khatonna Maure, aktivis KMHDI Jakarta Nara Asnanda dan di moderatori oleh Denni Wahyudi aktivis GPII Jakarta.
Menurut mereka, peran aparat kepolisian terutama Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya, harus optimal dalam rangka menjaga Jakarta dari gangguan kamtibmas. Apalagi, persaingan politik di Pemilu 2024 dinilai telah terasa gaungnya saat ini.
“Menjelang tahun politik 2024 situasi kamtibmas memiliki kecenderungan mengalami berbagai gejolak permasalahan yang meningkat di tengah masyarakat seiring dengan terjadinya polarisasi politik dan perkembangan berbagai aspek kehidupan masyarakat,” ujar Forum Aktivis Ibu Kota.
Polri, kata mereka, merupakan institusi pemerintah yang mempunyai tugas pokok penegakan hukum, memelihara kamtibmas serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, maka dalam institusi Polri diperlukan fungsi-fungsi kepolisian yang mempunyai wilayah kerja masing-masing yang saling terkait dan terpadu dalam kali ini terkhusus Polda Metro Jaya.
Sehingga, selain memiliki Kapolda Metro Jaya yang cakap, menurut mereka, Ibu Kota juga harus mempunyai direktur Intelkam yang pas dan selaras.
“Juga harus memilik figur direktur Intelkam yang tanggap dan cakap, figur direktur Intelkam yang mampu memberikan analisis intelijen yang tajam dan akurat sehingga segala kemungkinan tentang perkembangan kamtibmas di Ibu Kota dapat diantisipasi, dan tentunya memberikan masukan kepada pimpinan tentang perkembangan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat,” jelasnya.
Forum Aktivis Ibu Kota menilai, penunjukan direktur Intelkam harus memiliki pertimbangan yang matang. Perlu mempertimbangkan berbagai pendapat dari elemen masyarakat dan mahasiswa. Mengingat, peran strategisnya dalam menjaga kamtibmas Jakarta yang kondusif. Figur yang dipilih haruslah yang memiliki pembawaan humanis, komunikatif, dapat diterima dan memilik kedekatan dengan tokoh masyarakat dan aktivis mahasiswa.
“Bukan hanya karena penunjukan yang politis atau faktor kedekatan antarpimpinan di dalam tubuh Polri,” kata mereka.
Terlebih, menjelang tahun politik 2024, menurut mereka, aparat Intelkam menjadi paling sering berhadapan dengan aktivis mahasiswa, dalam berbagai kegiatan dan aksi.
“Maka dari itu, dibutuhkan sosok direktur Intelkam yang memahami dinamika gerakan aktivis mahasiswa Ibu Kota,” jelas Forum Aktivis Ibu Kota.
Adapun seluruh pernyataan dan sikap ini, merupakan hasil diskusi daring Forum Aktivis Ibu Kota. Dialog tersebut, digelar via Zoom hari ini pada pukul 19.00 WIB tadi. (red)