Intensitas Penularan Covid-19 Relatif Tinggi, Kesadaran Masyarakat Harus Ketat dan Waspada Tetap Patuhi Prokes
Foto:Istimewa
Jakarta|SuaraPEMUDA— Lonjakan kenaikan penularan covid-19 di Indonesia termasuk yang tertinggi saat ini khususnya Pulau Jawa.
Berdasarkan data Worldometers, 5 Juli 2021 pukul 08.42 WIB, Indonesia telah mendeteksi 2.284.084 kasus Covid-19. Sebanyak 295.228 kasus atau 12,9% di antaranya berstatus aktif, yakni perlu menjalani perawatan rumah sakit atau isolasi mandiri.
Peringkat kasus aktif Covid-19 Indonesia naik ke posisi enam dunia, dari peringkat sembilan pekan lalu. DKI Jakarta merupakan provinsi yang menyumbang tambahan kasus Covid-19 terbanyak hingga 10.485 kasus baru.
Jawa Barat dan Jawa Tengah menyusul dengan 4.458 kasus dan 2.955 kasus. Ledakan kasus Covid-19 Indonesia mengakibatkan kelangkaan oksigen.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat menajadi pilihan untuk menekan laju penularan covid-19. PPKM darurat sudah diterapkan sejak 3-20 Juli, masyarakat diminta untuk mengurangi mobilitas dan berdiam diri di rumah saja.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi mobilitas adalah menyekat akses keluar-masuk Jakarta.
Pekerja sektor non-esensial juga diminta 100 persen work from home (WFH). Bagi para pekerja sektor esensial, kritikal, dan individu yang memiliki keperluan mendesak, mereka harus memiliki surat tanda registrasi pekerja (STRP) apabila ingin masuk kawasan Jakarta.
Menurut akademisi Yaredi Waruwu (YW) menilai pemerintah saat ini sudah berusaha sekuat tenaga untuk menekan penularan covid-19 demi keselamatan masyarakat dan PPKM langkah tepat untuk mengatasinya, ujar Yaredi Waruwu di Jakarta, Selasa (06/07/2021).
Masyarakat diharapkan agar tidak lengah dan abai dengan prokes agar tetap mematuhi serta proaktif dengan aparat TNI, Polri dan nakes yang berjibaku di lapangan.
Dengan berdiam di rumah kita sudah berpartisipasi menyetop penularan covid-19 yang sangat mematikan ini, tutup Yaredi Waruwu.(Br)