Jakarta – Hiruk Pikuk Polemik 75 pegawai KPK yang terancam dipecat menjadi isu kajian strategis yang dibahas oleh Organisasi-Organisasi Serumpun Sarekat Islam karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) beberapa waktu lalu. Sabtu(22.05.2021).
Gamal Abdul selaku Pengurus PP Perisai mengatakan bahwa polemik ini terjadi karena adanya indikasi pelemahan di pihak KPK yang dimana kita sama-sama tau bahwa diantara 75 Pegawai KPK yang dipecat itu termasuk orang-orang yang berkompeten dan sudah teruji kapasitas serta kapabilitasnya dalam menangani kasus korupsi di Indonesia .
Menurutnya, masih ada banyak cara agar KPK dalam menyelesaikan polemik tersebut dengan di diadakannya tes baru atau diambil beberapa orang lalu kemudian diseleksi lagi, banyak cara yang saya kira KPK dapat ambil. Juga harus ada nilai plus atau poin tambahan bagi Pegawai yang telah memberikan kontribusinya kepada kasus yang sudah terungkap di mata penyeleksi, sehingga penyeleksi lebih objektif dalam menilai Pegawai.
“Saya juga melihat bahwa terjadinya ketidaksesuaian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) itu tidak dapat menjadi dasar dapat diterima atau ditolaknya pegawai yang sudah disahkan sebagai peserta tes yang sesuai dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 1 tahun 2021”.
Gamal Abdul selaku Mahasiswa Hukum Universitas Yarsi ini meminta agar Dewan Pengawas mengambil langkah kongkrit untuk memanggil, memeriksa, dan menjatuhkan pelanggaran etik berat kepada Ketua KPK yang terhormat Firli Bahuri.
“Sebagai Negara yang mementingkan masalah korupsi harus dihapuskan, Bapak Firli Bahuri yang terhormat harus bisa mengambil keputusan di tengah polemik yang genting ini, kami tau publik sudah dewasa dalam menilai situasi dan kondisi seperti ini. Untuk itu saya berharap jangan menimbulkan perspektif ke publik bahwa KPK dihilangkan Intansi Negara yang mulia ini”, ungkap Gamal
Terakhir Gamal meminta kepada Seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa mendukung program dan mengawal seluruh kasus yang sudah di garap oleh KPK. Karena kami berharap ke depan bangsa ini di masa Kepemimpinan Presiden Jokowi menjadi negara yang bersih dari Korupsi.