PERSATUAN MAHASISWA PERANTAUAN: Polda Metro Jaya Harus Tangkap Mereka Yang Ikut Buka Puasa Bersama di Pulau Dua
Jakarta – Untuk mencegah penularan virus Covid-19 di seluruh Indonesia pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak popular, seperti Pelarangan Mudik bagi masyarakat. Selain dilarang mudik, selama Ramadhan dan Idul Futri masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas mengundang kerumunan yang berpotensi menjadi kluster baru penularan virus Covid-19, yaitu buka puasa bersama dan open house. Jika melanggar sanksi hukum siap menanti.
Sayangnya peraturan itu hanya berlaku untuk masyarakat tapi tidak berlaku untuk pejabat negara ini. Demikian dikatakan Ahmad Doni, koordinator Persatuan Mahasiswa Perantauan asal Jawa Timur yang berkuliah di Jakarta. Pernyataan ini disampaikan Doni setelah mengetahui kegiatan buka puasa bersama organisasi pemuda yang dihadiri sejumlah pejabat, mulai dari Wakil Gubernur DKI dan Staff Khusus Presiden Joko Widodo.
“Aturan dilarang buka puasa bersama hanya berlaku untuk rakyat, tapi tidak untuk pejabat. Buktinya kemarin Wakil Gubernur DKI, A. Riza Patria menghadiri buka puasa bersama yang diadakan Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF). Selain Wagub DKI ada juga Billy Mambrasar, staff khusus Presiden Jokowi bidang millennial. Tapi kegiatan buka puasa bersama itu tidak dibubarkan oleh Satgas Covid-19 DKI Jakarta. Apa karena Wagub DKI Hadir.” Ujar Doni kepada media, Jum’at (8/5/2021).
Doni melanjutkan, kegiatan buka bersama pejabat negara yang diberitakan sejumlah media tersebut sangat melukai perasaan masyarakat. Pasalnya sejak aturan dilarang buka puasa bersama selama Ramadhan banyak masyarakat yang harus menunda bahkan membatalkan agenda buka puasa bersama yang lazim diadakan masyarakat selama ini.
“Ada banyak kelompok masyarakat yang terpaksa membatalkan agenda buka puasa bersama demi mengikuti aturan pemerintah. Bukan hanya masyarakat, kabarnya dunia usaha seperti Hotel dan Restoran juga dilarang mengadakan atau menawarkan paket buka puasa bersama kepada masyarakat. Eehh… kemarin kita menyaksikan secara telanjang Wagub DKI dan Staff Khusus Presiden buka puasa bersama. Dimana keadilan” kata Doni yang terlihat menahan geram.
Doni terlihat geram setelah melihat foto-foto kegiatan buka bersama yang ramai beredar di media sosial. Dari sejumlah foto yang dilihat wartawan, sejumlah orang terlihat tidak mengenakan masker selama acara berlangsung, salah satu yang tidak memakai masker adalah Billy Mambrasar.
“Pemerintah melarang Bukber agar Covid-19 tidak menular secara luas. Kita menyaksikan ratusan orang kumpul buka bersama, ada pejabat negara diantaranya. Bukber saja dilarang, nah mereka ini selain melawan larangan buka bersama, ada banyak orang yang tidak pakai maser selama acara berlangsung. Bayangkan itu. Dua pelanggaran sekaligus mereka lakukan. Karena itu, Kami meminta Polda Metro Jaya segera memproses hukum semua mereka yang terlibat buka puasa bersama di Pulau Dua kemarin. Termasuk pajabat negaranya, karena tidak memberikan contoh kepada masyarakat. Tangkap mereka.” Pungkas Doni.
Seperti diberitakan sejumlah media, bertempat di restoran Pulau Dua Senayan, Islamic Cooperation youth Forum (ICYF) dan organisasi pemuda yang dinaunginya mengundang ratusan orang perwakilan organisasi pemuda islam pada kegiatan buka puasa bersama yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria dan Billy Mambrasar Staff Khusus Presiden Joko Widodo.