PB SEMMI Desak Menhan Batalkan Belanja Alutsista di Tengah Covid-19


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/suarapem/public_html/wp-content/themes/covernews/inc/hooks/blocks/block-post-header.php on line 43

Inisiatifnews.com – Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) meminta kementerian Pertahanan untuk membatalkan seluruh pembelian alutsista di tengah pandemi Covid-19 dan mengikuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

“Kami meminta pembelian sejumlah alutsista dibatalkan semua dan anggarannya di relokasi seperti intruksi presiden untuk penanganan pandemi Covid-19, karena saat ini kita harus memfokuskan sektor kesehatan di atas semuanya,” tegas Sekretaris Jenderal PB SEMMI, Saputra Adhi Lesmana, di sekretariatnya, Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020).

Adhi mengatakan anggaran Kemenhan sebesar Rp131,2 trilun bisa digunakan untuk membeli APD, rapid test dan tambahan untuk social safety net atau memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia yang saat ini sedang terdampak ekonominya.

“Tidak ada yang lebih penting dari pada nyawa manusia. Untuk itu, kami mendukung penuh langkah Presiden RI dalam melakukan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19, dan jika ada yang melanggar Inpres, kami minta untuk ditindak tegas, karena Inpres bukan sekedar aturan, ini adalah marwah Presiden RI,” jelasnya.

Adhi juga berharap realokasi dan realisasi anggaran terkait Covid-19 harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, mengingat dengan kondisi saat ini, ia tidak mau ada yang memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok.

“Pemerintah bisa membuat satu web khusus terkait transparansi anggaran yang digunakan dalam penanganan percepatan Covid-19, seperti Anggaran belanja barang ataupun bantuan kepada masyarakat. Hal itu akan menunjukkan bahwa pemerintah saat ini melaksanakan prinsip Pemerintahan terbuka, bersih dan terpercaya,” tutupnya.

Untuk diketahui, menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, berencana membeli alutsista, diantaranya yang sempat ramai adalah pesawat tempur untuk pertahanan Indonesia. Hal itu sempat membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba menekan Indonesia agar membatalkan pembelian Super Flanker Sukhoi Su-35 dari Rusia, dan menawarkan F-35 Lightning II sebagai ganti Su-35 plus F-16 Viper sebagai pendampingnya buatan Amerika. [REL]

sumber: inisiatifnews.com