Jakarta- Puluhan Pemuda dan mahasiswa dari Pertahanan Ideologi sarekat Islam wilayah Jakarta melakukan demo didepan Polres Jakarta Utara, mereka mengecam aksi Oknum yang mencoreng Citra Kepolisian akibat ulah Mengutip Setoran Dari Cafe Cafe Di Daerah KOLJEM Cilincing.
Beroperasinya kembali praktik prostitusi di Kolong Jembatan Cilincing juga menjadi perhatian dari Pertahanan Ideologi sarekat Islam. Kawasan Cafe-Cafe remang di Kolong Jembatan Cilincing sendiri selama ini diketahui merupakan salah satu tempat hiburan kelas bawah. Tempat tersebut juga menjadi sarang dari peredaran minuman beralkohol.
Menyikapi Masih Adanya Praktek Pelacuran Di Daerah (KOLJEM) Kampung Baru, Cilincing Jakarta Utara, Mohammad Hapi selaku Koordinator Aksi juga Menjelaskan bahwasanya sangat prihatin tentang keberadaan wanita yang di eksploitasi dan sengaja di datangkan untuk praktik prostitusi.
“Bagaiman Jika Perempuan Yang Menjadi Pekerja Seks Adalah Saudara Perempuan Anda” tegasnya.
Hapi menerangkan, Para Pekerja Seks di datangkan dari luar daerah dan disinyalir ada pihak yang sengaja mengakomodir untuk mendatangkan dari luar Jakarta.
selain itu Hapi juga mengecam aksi Oknum yang mencoreng Citra Kepolisian akibat ulah Mengutip Setoran dan disinyalir melakukan pembiaran terhadap praktik prostitusi tersebut.
“Sangat di sayangkan ketika kapolres metro jakarta utara Kombes Polisi Budhi Herdi Susianto S.H. S.ik. Msi. sedang giat giat nya operasi kasus prostitusi dan eksploitasi anak seperti halnya yang terjadi di daerah penjaringan jakarta utara, Namun ternyata di daerah cilincing ada oknum yang mengutip setoran dari cafe cafe di daerah koljem cilincing, ini sangat mencoreng citra baik dari Institusi Kepolisian dan Seluruh jajaran polres metro jakarta utara,” ujar Mohamad hapi
Senata selaku Orator Lainnya Menyampaikan Agar Pak Kapolres Mencopot Kapolsek Cilincing Karena Terindikasi Adanya Pembiaran.
“Kapolres Jakarta Utara harus segera bertindak tegas, kalau perlu berikan sanksi pencopotan kepada kapolsek, Bagaimanapun Pak Kapolsek Harus Bertanggung Jawab Karena Itu Masuk Wilayah Beliau”, Ujar Senata.
“kami akan turun aksi lagi jika tidak ada upaya tegas dalam memberikan sanksi terhadap Oknum yang mencoreng citra kepolisian akibat pungutan liar di Koljem dan jika tuntutan kami tidak di hiraukan” kata sena di penutup orasinya.